Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Zulhas), telah mengambil tindakan penyegelan terhadap beberapa tempat penginapan dan area wisata yang telah melanggar regulasi daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Sentul dan Gunung Mas, Kabupaten Bogor. Menurut Zulhas, lokasi-lokasi tersebut sejatinya seharusnya berfungsi sebagai perkebunan.

Zulhas menyatakan bahwa tempat penginapan yang telah disegel sebenarnya mestinya berfungsi sebagai area perkebunan. Dia menambahkan, fungsi lahan tersebut telah berubah melebihi batas yang diizinkan sehingga tindakan penyegelan diperlukan.

"Setiap hal memiliki fungsi masing-masing. Jika ini diubah, maka seharusnya perkebunan itu juga berubah fungsi menjadi 33 KSO (kerja sama operasional) yang dikonversi menjadi objek wisata," ujar Zulhas saat diwawancarai oleh wartawan di Masjid Baiturrahman, Komplek DPR RI, Sabtu (15/3/2025).

Sangat disayangkan olehnya terjadinya perubahan fungsi lahan tersebut. Sebagai konsekuensinya, perubahan fungsi lahan tersebut menjadi pemicu terjadinya bencana alam.

"Sungguh luar biasa, sudah melampaui batas kemampuan alam dalam beradaptasi. Jelas ini tidak sesuai aturan dan seharusnya dibongkar," ucapnya.

Selain faktor tersebut, Zulhas menambahkan bahwa konversi fungsi lahan perkebunan bisa berdampak pada pasokan pangan. Menurutnya, jika lahan perkebunan atau area perlindungan tidak dioperasikan sesuai peruntukannya, ini bisa memicu terjadinya banjir.

Zona perlindungan yang sejatinya berfungsi sebagai penyerap air gagal memenuhi fungsinya. Hal ini berdampak pada kerusakan sawah-sawah saat musim kemarau tiba akibat kekeringan dan secara tidak langsung mempengaruhi kondisi pangan.