Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Sosial, mengungkapkan bahwa Pemerintah sedang dalam proses penyempurnaan Program Sekolah Rakyat untuk segera diresmikan dalam waktu dekat. Dia menambahkan bahwa semua pihak telah berkolaborasi dalam koordinasi tugas masing-masing yang telah ditugaskan kepada mereka.

"Dalam keterangan tertulis pada Sabtu (15/3/2025), Gus Ipul menyatakan bahwa semua tim telah melakukan rapat koordinasi. Dia menambahkan, beberapa tim telah dibentuk, termasuk tim untuk kurikulum, tim untuk perekrutan guru, dan tim untuk sarana-prasarana," jelasnya.

Untuk proses perekrutan tenaga pengajar di Sekolah Rakyat, ia menambahkan bahwa Pemerintah akan merekrut tenaga pengajar dari kalangan guru ASN.

"ASN yang telah memenuhi syarat akan menjalani tes ulang setelah berhasil lulus tes PBG. Penempatan mereka nantinya akan disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal mereka," katanya.

Selanjutnya, menurut Gus Ipul, guru-guru yang telah berhasil melewati proses seleksi akan menerima pelatihan khusus sebelum mereka memulai pengajaran di Sekolah Rakyat.

"Prof. Nuh memimpin tim perekrutan tersebut. Kami juga telah mempersiapkan tim dari Kemendikdasmen dan Dikti. Selain itu, beberapa ahli telah diminta untuk mendampingi kami dalam proses ini," ujar Gus Ipul.

Mengenai prosedur seleksi calon siswa Sekolah Rakyat, Gus Ipul menyampaikan bahwa ada sejumlah langkah yang harus ditempuh oleh calon siswa.

""Dia harus berada di desil 1 atau 2 pada DTSEN terlebih dahulu, ada kriteria yang harus dipenuhi. Setelah itu, barulah ada tahap berikutnya yang sudah tersusun," kata Gus Ipul.

Dia juga menambahkan bahwa dalam proses penerimaan calon siswa, ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi untuk memastikan peserta didik dapat menyelesaikan program Sekolah Rakyat secara lengkap.

"Gus Ipul mengatakan, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah adanya perjanjian dari orangtua. Mereka harus berkomitmen bahwa anak mereka tidak akan berhenti sekolah sebelum lulus dan akan mengikuti seluruh proses pendidikan. Jadi, kesiapan dan kesediaan dari orangtua sangat dibutuhkan," ujarnya.

Tujuan dari hal tersebut adalah untuk mencegah potensi anak-anak yang terpaksa berhenti sekolah di tengah jalan.