Menurut Wakil Ketua MPR AM. Akbar Supratman, MPR berperan strategis dalam mendorong integrasi kebijakan dan memastikan bahwa nilai-nilai keberlanjutan termasuk dalam arah pembangunan Indonesia.
MPR, sebagai lembaga negara yang berkomitmen terhadap nilai-nilai Pancasila dan konstitusi, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan nasional tidak hanya mencakup semua pihak tetapi juga berkelanjutan, sesuai dengan mandat yang diberikan oleh SDGs (Sustainable Development Goals).
"Dia menegaskan kembali komitmen mereka dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada keadilan sosial, perlindungan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi yang merata," ujarnya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
Dalam sambutannya pada acara peluncuran Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan (KKPB) di Ruang Delegasi, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa yang lalu, beliau menyampaikan hal tersebut.
Ahmad Muzani, Ketua MPR, hadir dalam acara tersebut bersama dengan Wakil Ketuanya seperti Kahar Muzakir, Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, dan Eddy Soeparno; ditambah dengan beberapa anggota MPR lainnya, dan juga Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas: Febrian Alphyanto Ruddyard serta beberapa undangan lainnya.
Anggota DPD dari Dapil Sulawesi Tengah dengan tegas menyampaikan pentingnya integrasi tujuan-tujuan SDGs dalam setiap kebijakan pembangunan, sebagaimana yang telah diuraikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), ujarnya.
"Dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, beberapa tujuan SDGs telah menjadi prioritas, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan pendidikan berkualitas, pemanfaatan energi terbarukan, dan upaya melawan perubahan iklim," katanya.
Dalam pernyataannya yang lebih lanjut, MPR berjanji untuk menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi SDGs melalui koordinasi lintas lembaga. MPR berupaya agar setiap program pembangunan berjalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan tidak meninggalkan siapa pun.
"Generasi muda perlu lebih berperan aktif dalam mendukung SDGs," ujarnya, alumni Universitas Trisakti yang menyerukan seruan ini kepada masyarakat.
"Dalam posisi saya sebagai anak muda dan bagian dari Generasi Z, pembangunan berkelanjutan menjadi suatu hal yang sangat pribadi," ujarnya, "Generasi kami akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa. Kami mengharapkan sebuah negara, atau bahkan dunia, yang memberikan rasa aman, mensejahterakan, dan selaras dengan alam."
Ditegaskan bahwa komitmen untuk mencapai SDGs akan direalisasikan dengan cara mempromosikan legislasi yang pro-SDGs, termasuk pembentukan hukum yang mendukung penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan yang baik.
Dialog nasional perlu difasilitasi sebagai langkah untuk mempererat kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil; Selain itu, peningkatan edukasi publik juga penting untuk membantu masyarakat lebih memahami betapa pentingnya SDGs bagi kesejahteraan bangsa.
"Menjalankan pembangunan berkelanjutan adalah kewajiban kita bersama. MPR RI akan selalu berkomitmen berada di barisan terdepan untuk memastikan bahwa SDGs tidak hanya menjadi retorika, tetapi juga diimplementasikan secara nyata demi Indonesia yang lebih sejahtera," ujarnya.
Pimpinan MPR menginisiasi KKPB yang melibatkan anggota-anggota MPR dari latar belakang yang beragam.
"Agenda KKPB adalah mengimplementasikan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan fokus pada tema-tema SDGs dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.