"Dalam sebuah insiden tragis di Pamekasan, Madura, lima orang warga tewas setelah menghirup gas beracun yang diyakini berasal dari air rendaman bambu di dalam sumur," katanya.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh detikJatim, insiden tersebut berlangsung di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Madura pada hari Kamis dengan tanggal yang tidak dicantumkan. Mulanya, ada seorang warga desa bernama Rahman yang mendengar teriakan minta tolong dari dalam sumur, yang kemudian diketahui berasal dari lima korban.
Rahman berkeinginan untuk membantu korban dan mencoba melihat keadaan sekitar dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Akan tetapi, ketika berada di tengah-tengah sumur, dia memutuskan untuk menarik diri dan lebih memilih untuk meninggalkan sumur tersebut.
Pada pukul setengah tujuh pagi, pemilik sumur yaitu Mohammad Hosen dan Samsuri berencana untuk mengangkat bambu yang telah direndam dari sumur tua dengan kedalaman sekitar delapan meter. Mohammad Hosen masuk ke dalam sumur dengan tujuan untuk mengikat bambu yang telah direndam sebelumnya agar bisa ditarik keluar.
Menurut penjelasan polisi, gas beracun yang diduga berasal dari rendaman bambu. Rendaman bambu ini, katanya, akan digunakan dalam proses pembuatan sak jemuran tembakau.
"Kapolsek Pademawu, Iptu D. Riawanto, melaporkan bahwa korban diduga telah menghirup gas beracun yang berasal dari sumur yang berbau rendaman bambu. Rendaman bambu tersebut, katanya, akan diangkat untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan sak-sak penjemuran tembakau," seperti yang dilaporkan oleh detikJatim.
Warga berhasil mengevakuasi korban dengan menggunakan tali, namun meski telah dilarikan ke RSUD Smart Pamekasan, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
"Untuk membaca berita ini secara lengkap dan detail, silakan klik di sini," katanya.