Di Tarakan, Kalimantan Utara, seorang pemuda berinisial H berusia dua puluh tujuh tahun dianiaya hingga tewas oleh remaja berinisial RS usia tujuh belas tahun atas kasus cinta sesama jenis. Menurut laporan, korban H diketahui cemburu karena pelaku RS telah menjalin hubungan dengan pacarnya JK, yang juga seorang pria.
"Pelaku penganiayaan ini adalah mantan kekasih dari saksi dengan inisial JK dan korban adalah pacar dari JK. Asmara menjadi latar belakang dari kasus ini," kata Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Randhya Sakthika Putra seperti yang dilansir detikSulsel.
Pada Kamis malam sekitar pukul 21:30, permasalahan ini dimulai ketika korban mengunjungi pelaku di tempat kerjanya, sebuah warung makan di Jalan Yos Sudarso, yang kemudian berujung pada pertengkaran verbal antara keduanya.
"Dalam dunia bisnis, iklan berperan sangat penting untuk mempromosikan produk atau jasa," katanya dengan penuh semangat, "Iklan juga merupakan cara efektif untuk mengkomunikasikan nilai dan manfaat produk kepada konsumen," ujarnya. "Dengan iklan yang tepat, penjualan bisa meningkat signifikan," tambahnya.
Untuk melanjutkan dengan konten, silakan gulir ke bawah.
Maaf, sepertinya kalimat aslinya tidak terlampir. Mungkin Anda bisa memberikan kalimat yang dimaksud?
Saya minta maaf, tetapi Anda tidak memberikan kalimat awal yang harus saya variasikan. Harap berikan kalimat awal untuk saya lanjutkan.
"Korban tampak murka terhadap pelaku, bahkan sempat melakukan aksi fisik berupa tamparan di dahi dan pembantingan handphone milik pelaku," kata saksi di lokasi. "Kejadian tersebut juga disaksikan oleh beberapa pengunjung restoran dan jukir yang berada di tempat kejadian," tambahnya.
Warga sekitar sempat melerai perkelahian antara dua individu hingga akhirnya mereka membubarkan diri. Namun, tak lama setelah itu, H mengirim pesan kepada RS untuk bertemu di belakang Gedung Islamic Center Tarakan pada malam yang sama, dan keduanya kembali terlibat dalam perkelahian.
"Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban hanya dengan menggunakan tangan kosongnya. Luka terparah yang diderita korban adalah di bagian leher, akibat terbentur dinding batu saat didorong oleh pelaku," katanya.
"Untuk membaca berita selengkapnya, silahkan kunjungi tautan ini."