"Kami telah menyiapkan makanan dan obat untuk pengungsi," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, saat meninjau banjir akibat luapan Sungai Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Baru-baru ini kita mengamati situasi pengungsi yang terdiri dari berbagai tingkatan usia. Kami memastikan bahwa untuk lansia, tidak hanya kebutuhan makanan, tetapi juga kebutuhan obat-obatan telah terpenuhi," kata Teguh dalam keterangannya pada hari Kamis.
"Dalam pertemuan tersebut, Teguh yang ditemani oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali, lurah, dan juga camat setempat meminta warga untuk tetap tenang dan berjanji bahwa pelayanan yang baik akan disediakan oleh pemprov," ujarnya.
"Kami mengundang mereka untuk berdialog, berkaitan dengan apa yang mereka rasakan akibat air kiriman ini. Kami berharap para pengungsi tetap tenang selama kami memberikan fasilitasi," katanya.
Teguh menginformasikan bahwa air di Kampung Melayu telah mulai surut dan dia menyerukan kepada petugas untuk segera menangani sisa genangan.
"Jika kita lihat kondisi terkini, air sudah mulai menyusut. Ini disebabkan oleh hujan deras yang mengakibatkan banjir kiriman pada pukul 03.00 hingga 04.00 dini hari, berdasarkan informasi yang kita peroleh," katanya. "Warga yang mengetahui kondisi ini tentu sudah mempersiapkan diri jika ada banjir kiriman. Kami juga berpesan kepada petugas yang bertugas mengevakuasi genangan air untuk tetap berhati-hati dan menjaga kesehatan," ujarnya.
Premi Lasari, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, mengatakan bahwa makanan telah disiapkan untuk para pengungsi di Kantor Lurah Kampung Melayu. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan matras dan obat-obatan.
"Alhamdulillah, kita telah dapat merespon cepat dengan bantuan posko siaga bencana di kantor Lurah Kampung Melayu. Berbagai kebutuhan seperti nasi boks, makanan lainnya, obat-obatan, dan matras sudah langsung kami berikan," kata Premi dalam wawancara tersebut.
"Jadi, pengungsi yang kita bicarakan ini adalah warga RW 06 di Kelurahan Kampung Melayu yang sekarang berada di RT 004, RT 005, RT 006, dan RT 008. Kami berharap kebutuhan mereka terpenuhi," ujarnya.
"Berikut data yang kami miliki, banjir ini telah mempengaruhi sebanyak 619 keluarga atau sekitar 1.954 orang. Sebanyak 120 orang di antaranya mengungsi, sementara sebagian lainnya masih bertahan di lantai dua rumah mereka", ujarnya.