"Masyarakat pesisir Cilacap di daerah Tegalkamulyan dan Kamiren, akhirnya dapat merasakan ketenangan setelah penyelesaian pembangunan tanggul pengaman pantai. Tanggul ini, yang memiliki panjang enam kilometer, dibangun sebagai solusi atas kerusakan yang disebabkan oleh abrasi dari gelombang tinggi Laut Selatan yang terus meningkat, terutama saat musim purnama."
"Abrasi yang merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat pesisir Cilacap, yang sebagian besar adalah nelayan, telah menjadi ancaman sejak lama," kata Novita Wijayanti, anggota Komisi V DPR RI, saat memberikan sambutan di acara tasyakuran pembangunan tanggul di Cilacap, Jawa Tengah.
"Menurut keterangan tertulis dari Novita pada Rabu (27/11/2024), gelombang pasang yang terjadi pada Agustus 2021 telah merusak beberapa titik tanggul di Lengkong, Kamiren, dan Menganti, dan ini telah berdampak negatif pada lebih dari 400 nelayan di daerah tersebut," tambahnya.
Menurut Novita, legislator dari Dapil Jawa Tengah VIII, tanggul yang dibangun bukan hanya solusi sementara, tetapi juga langkah konkret untuk perlindungan jangka panjang. Ia menambahkan bahwa usulan pembangunan tanggul tersebut telah diajukannya dalam rapat bersama Kementerian PUPR pada bulan November pada tahun sebelumnya.
"Menurutnya, dengan dana Rp 326 miliar, proyek ini berhasil diselesaikan pada tahun 2023 berkat bantuan penuh dari pemerintah pusat."
Ujar politikus dari Fraksi Partai Gerindra ini, tanggul yang baru dibangun ini bukan hanya pelindung permukiman dan tambak dari abrasi, tetapi juga dihiasi dengan fasilitas publik. Ia menambahkan, kawasan tanggul ini dilengkapi dengan jogging track dan ruang terbuka hijau yang dapat digunakan masyarakat untuk berolahraga dan berkegiatan rekreasi.
"Novita mengemukakan harapannya agar kawasan ini dapat menjadi destinasi wisata baru yang mampu menarik banyak wisatawan, baik dari lokal maupun luar daerah," tambahnya.
"Dengan demikian, dia menyarankan pemerintah daerah dan pelaku UMKM untuk memanfaatkan potensi tersebut demi kemajuan perekonomian lokal," serunya penuh harap.
Tidak hanya itu saja, menurut Novita, penting juga untuk memberdayakan nelayan melalui pembangunan fasilitas tambahan seperti tambatan kapal dan breakwater yang mendukung aktivitas perikanan. Fasilitas ini, ujarnya, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Infrastruktur tanggul ini juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir, bukan hanya sebagai benteng fisik," tambahnya, Novita.
Novita mengungkapkan, pembangunan tanggul ini juga menjadi lambang dari kerjasama erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BBWS Serayu Opak, dan masyarakat Cilacap. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga dan merawat fasilitas tanggul yang merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat sampai daerah, DPR RI, AD dan semua pihak.
"Dengan tujuan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Dengan semangat gotong royong, ujarnya, wilayah Cilacap diharapkan akan menjadi lebih aman, maju, dan sejahtera," pungkasnya.