Deputi Operasi dan Latihan Bakamla, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Aziz, telah menyambut kedatangan kapal Coast Guard Filipina, BRP Gabriela Silang. Kapal ini berlabuh di Dermaga Bitung, Sulawesi Utara, setelah menempuh pelayaran selama satu hari, menandai kunjungan pertama kapal pengawal pantai Filipina tersebut ke Indonesia.
"Menurut keterangan yang diterima pada Rabu (27/11/2024), Bakamla menyampaikan bahwa kegiatan Port Visit sangat penting dalam mempererat hubungan antara kedua negara yang selama ini telah menjalin kerja sama panjang dalam menjaga keamanan laut," katanya. "Kunjungan ini juga merupakan kelanjutan dari kunjungan kapal KN Gajah Laut-404BakamlaRI ke Davao, Filipina, pada November 2023, yang menjadi tonggak awal dalam kunjungan balik antara kedua lembaga Coast Guard," ujarnya.
Laksda TNI Andi Abdul Aziz menegaskan bahwa kegiatan kunjungan dari PCG BRP Gabriela Silang adalah strategi penting dalam mempertahankan hubungan diplomasi maritim dan menjaga keamanan laut di perbatasan, tambahnya.
"Kami tidak hanya mengunjungi port dan berlatih bersama Philippine Coast Guard, tetapi juga berupaya secara aktif untuk menciptakan keamanan bersama di perairan perbatasan," ujar Andi, "Tujuan utama kami adalah agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat maritim."
Menurut Bakamla, Indonesia dan Filipina, sebagai negara kepulauan yang perairannya berbatasan, memiliki kepentingan bersama untuk menjaga stabilitas di kawasan perairan Asia Tenggara. "Kedua negara harus bekerja sama dalam menghadapi tantangan keamanan, seperti penyelundupan, perompakan, dan kegiatan ilegal lainnya," ujarnya.
"Dalam konteks ini," tambah Bakamla, "Port Visit PCG ke Bitung mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi melalui diplomasi dan kerja sama operasional."
"Sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara kedua lembaga Coast Guard, kunjungan PCG BRP Gabriela Silang yang berlangsung selama empat hari ini akan dipenuhi dengan berbagai kegiatan," tambahnya.
Beberapa poin yang ada di agenda tersebut yaitu, pembukaan awal Patroli Terkoordinasi (Patkor) Philindo 2024, yang turut dihadiri oleh Komandan KN. Singa Laut-402 dan PCG BRP Gabriela Silang serta awak kapal mereka. Ditambah dengan kunjungan ke fasilitas Kantor Zona Bakamla Tengah di Manado.
Ship Tour ke kapal PCG BRP Gabriela Silang adalah agenda ketiga yang akan kami lakukan. Selanjutnya, olahraga bersama antara awak KN. Singa Laut-402 dan PCG BRP Gabriela Silang adalah agenda keempat. Sementara itu, latihan maritim bersama, yang meliputi Sarex (Search and Rescue Exercise), simulasi pencarian dan penyelamatan, Comex (Communication Exercise), penguatan komunikasi operasional, dan Passex (Passing Exercise), yang merupakan latihan manuver kapal di laut, adalah agenda kelima.
"Meningkatkan kemampuan operasional kedua lembaga, menciptakan interoperabilitas, dan memperkuat kepercayaan di antara kedua negara adalah tujuan dari latihan bersama ini," kata Laksda TNI Andi Abdul Aziz.
Menurut RADM Edgar L. Ybanez, pemimpin delegasi PCG, sambutan hangat yang diterima dari Bakamla RI sangat dihargai dan membuatnya merasa terhormat.
"Kami merasa sangat dihargai dengan penerimaan yang begitu luar biasa ini. Kunjungan ini bukan hanya mencerminkan hubungan kerjasama yang erat antara kita, tetapi juga komitmen kita bersama dalam menjaga keamanan maritim di wilayah ini," katanya.
"Menurut Bakamla, Indonesia dan Filipina berbagi kepentingan strategis dalam menjaga kawasan perairan mereka dari ancaman. Kunjungan ini bukan hanya simbol diplomasi, tetapi juga merupakan upaya konkret dalam memperkuat kemampuan operasional melalui patroli bersama yang diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat pesisir dan nelayan," tambahnya.
Dengan mengandalkan kerjasama yang telah terjalin melalui ASEAN Coast Guard Forum, Bakamla RI dan PCG secara konsisten menunjukkan komitmen mereka dalam upaya memperkuat keamanan maritim di Asia Tenggara.
"Melalui kegiatan Port Visit ini, kami berkeinginan untuk memulai kerjasama yang lebih erat dan kolaborasi berkelanjutan antara kedua negara, sehingga dapat menciptakan kawasan maritim yang aman, stabil, dan penuh kedamaian," katanya.