Cak Imin, Menko Pemberdayaan Masyarakat, mengungkapkan bahwa pemerintah akan berusaha meningkatkan bansos pada 2025. Ia juga menekankan bahwa APBN harus dijalankan dengan efisien, ujarnya.
"Memang benar, kita sedang berusaha keras untuk memastikan bantuan sosial semakin bertambah, termasuk dengan cara efisiensi APBN dan perampingan program," kata Cak Imin kepada media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Terkait penambahan bansos, Cak Imin menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap perhitungan dan belum ada keputusan apapun," katanya.
"Menurut iklan yang saya baca, produk tersebut mengandung bahan-bahan alami yang bagus untuk kesehatan," ujarnya dengan penuh antusias.
Anda dapat melanjutkan membaca konten dengan menggulir halaman ke bawah.
"Penghitungan masih berlangsung, belum ada keputusan pasti," ujarnya dengan penuh ketegasan.
Cak Imin sebelumnya telah mengungkapkan harapannya agar ada peningkatan anggaran bansos sebesar Rp 100 triliun pada tahun 2025. Ujarnya, hal ini merupakan tindak lanjut dari dorongan Presiden Prabowo Subianto yang meminta semua kementerian atau lembaga untuk melakukan efisiensi dan menangani semua kebocoran anggaran.
"Presiden telah dengan tegas menyampaikan bahwa kita akan berupaya sebaik mungkin untuk melakukan efisiensi dan menutup segala bentuk kebocoran anggaran kita," ujar Cak Imin di Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis. "Dan kita berharap, paling tidak pada tahun 2025, akan ada peningkatan bantuan sosial hingga mungkin mencapai Rp 100 triliun."
Cak Imin berpendapat bahwa, jika bisa menutup kebocoran anggaran hingga Rp 100 triliun, anggaran tersebut sebaiknya dialihkan untuk meningkatkan bansos.