Dengan kepemimpinan Wali Kota Moh. Ramdhan Danny Pomanto, kota Makassar telah mencatatkan prestasi yang membanggakan dan berhasil mengumpulkan 417 penghargaan selama dua periode masa jabatannya.
Dengan kepemimpinan inovatifnya, Danny telah sukses meraih beberapa penghargaan bergengsi di tingkat internasional. Terobosannya dalam pembangunan kota telah membawanya meraih Innovative Leadership Award dari Eastern Regional Organization for Planning and Housing (EAROPH).
"Presiden Joko Widodo telah memberikan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada Danny sebagai penghargaan atas dedikasi dan upayanya dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana. Selain itu, Danny juga mendapatkan Piagam Kehormatan dari Kepala Staf Angkatan Laut Muhammad Ali atas suksesnya Kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo dan penghargaan lainnya seperti Kota Terbaik dalam Kategori Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah dan Program Unggulan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian."
Sejumlah penghargaan berhasil diraih oleh Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, antara lain Kota Sehat Kategori Padapa dari Kementerian Kesehatan, Pentaloka Nasional Adinkes 2024 (Kawasan Tanpa Asap Rokok) dari Kementerian Dalam Negeri dan Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Desa/Kelurahan Terpadu, menunjukkan betapa hebatnya dia dalam mengangkat Makassar ke tingkat yang lebih tinggi.
"Ini adalah buah dari kerja keras komunitas Makassar. Saya yakin, melalui semangat kolaborasi, kita dapat melanjutkan momentum ini dan menjadikan Makassar sebagai kota terbaik di Indonesia," ujar Danny dalam suratnya.
Danny, melalui ide-ide cerdas dan pelaksanaan yang terorganisir, telah berhasil menyatukan teknologi, kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dalam sebuah visi yang ambisius untuk Kota Makassar di masa mendatang. Akibatnya, Makassar telah dianugerahi South-East Asia Region (SEAR) Healthy City Network Award 2024 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menegaskan posisi Kota Anging Mammiri sebagai kota sehat papan atas di dunia.
Makassar tidak hanya berhasil di bidang Smart City, terbukti dengan menerima penghargaan Smart City Innovative Application Award dari Presiden Taiwan ROC Madam Tsai, tetapi juga berhasil dalam program Angkutan Antar Jemput Anak Sekolah (Pasikola) dengan menyisihkan dua ratus negara lainnya, serta program Home Care dan Lorong Sehat (Longset) yang berhasil menjadi finalis pada ajang yang sama.
Pada tingkat nasional, Makassar mendapatkan penghargaan dari Media TEMPO sebagai kota terbaik, dengan menunjukkan unggul dalam infrastruktur, koridor, dan dari semua aspek, menjadi Top of The Top City. Danny Pomanto dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) berperan penting dalam meraih penghargaan ini melalui program-program unggulannya dan digitalisasi pelayanan.
"Di tengah situasi pandemi COVID-19, Makassar mendapat penghargaan Terbaik III dalam Pengendalian Pandemi COVID-19 untuk wilayah Sulawesi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Program Makassar Recover yang menyatukan unsur teknologi, kesehatan, dan ketahanan sosial menjadi faktor utama keberhasilan Makassar."
Dalam masa kepemimpinannya, Danny Pomanto telah berhasil merubah citra Makassar, yang sebelumnya seringkali menjadi pusat demonstrasi, menjadi kota yang dikenal dengan berbagai festival yang diadakan. Kota ini menjadi tuan rumah untuk berbagai festival, mulai dari F8 Makassar yang kini dikenal sebagai ikon budaya global, hingga festival-festival lokal yang melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif.
"Perubahan ini bukan hanya berkontribusi pada pariwisata, tetapi juga membentuk identitas kuat Makassar sebagai kota kreatif yang kompetitif di panggung global. Danny menunjukkan bahwa Makassar memiliki kapabilitas untuk menjadi pusat budaya dan inovasi di negeri ini," ujarnya.
"Kota Makassar, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai kota demonstrasi, kini berhasil bertransformasi menjadi kota festival," ujar Danny.