TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 14, 2024

"Positif Narkoba, Pengemudi Pajero Lakukan Tabrak Lari di Bogor: Ini Fakta-faktanya"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Sejumlah korban mengalami luka-luka ketika sebuah mobil Mitsubishi Pajero putih menabrak sejumlah kendaraan di Kedung Halang, Kota Bogor.

Pada tanggal 27 November 2024, Rabu pagi, di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Kota Bogor, terjadi sebuah peristiwa di mana pengemudi Pajero dengan plat B-2022-ZBC melarikan diri dan dikejar oleh warga hingga ke Cilebut, Kabupaten Bogor.

Seorang pemuda berinisial VAS (24), pengemudi mobil yang dicurigai, telah berhasil ditangkap oleh warga di daerah Cilebut, Kabupaten Bogor. Berikut ini adalah rangkuman dari fakta-fakta yang terkait.

Kejadian tak terduga terjadi di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Bogor kemarin pagi, ketika pengendara mobil Pajero menabrak beberapa kendaraan yang ada di jalanan. Lebih mengagetkan lagi, setelah kejadian tersebut pengemudi malah memutuskan untuk melarikan diri dengan cepat, namun akhirnya berhasil ditangkap oleh warga sekitar di Cilebut.

Menurut Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, ada kejadian tersebut dan pelaku yang mencoba melarikan diri telah diamankan di Cilebut. "Anggota Unit Laka Polresta sudah berada di lokasi untuk mengamankan pelaku," ujarnya saat dikonfirmasi oleh detikcom.

Di lokasi, pantauan detikcom melaporkan bahwa petugas dari Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota, termasuk Bhabinkamtibmas, tengah melakukan penanganan atas sebuah kasus dan juga berusaha menenangkan warga yang emosi. Mereka berhasil mengendalikan situasi dan kini kondisi di lokasi telah kondusif.

Dalam insiden tersebut, terdapat enam kendaraan yang terlibat, yaitu mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi B-2022-ZBC, Toyota Calya dengan nomor polisi F-1365-FAU, dan empat motor Honda dengan tipe PCX yang bernopol F-2060-FHS, Vario yang bernopol F-3632-YJ, Beat yang bernopol F-3095-AAC, serta Supra Fit yang bernopol F-6394-BL.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, Iptu F EK Susilo, telah menyampaikan kronologi kejadian tabrak lari yang melibatkan mobil Pajero," katanya. "Dikatakan bahwa Pajero yang dikenal sebagai VAZ pada awalnya datang dari arah Pos Polisi dan menuju Kedung Halang melalui putaran underpass Jalan Sholeh Iskandar, bersamaan dengan keberadaan mobil Calya."

"Dari Talang, sebuah motor Honda PCX dengan plat nomor F-2060-FHS menuju Warung Jambu. Di sisi lain, motor Honda Vario F-3632-YJ, motor Honda Beat F-3095-AAC, dan motor Honda Supra Fit dengan plat nomor F-6394-BL sedang berjalan dari Warung Jambu ke Talang," Susilo mengatakan pada hari Rabu.

Tabrakan mobil terjadi di U-turn underpass Jl Sholeh Iskandar, di mana pengemudi Pajero diduga tidak berhati-hati saat berbelok dan menabrak mobil Toyota Calya di bagian kanannya.

"Mitsubishi Pajero melaju ke arah Kedung Halang dan saat melintasi Jalan KS Tubun, yang tidak berhati-hati dan berantisipasi, kendaraan itu menabrak motor Honda PCX dengan nopol F-2060-FHS yang datang dari Talang dan menuju ke arah Warung Jambu," katanya.

Mobil Pajero mengalami tabrakan beruntun dengan empat motor Honda. Setelah menabrak motor PCX, Pajero kemudian banting kemudi ke kiri dan menabrak motor Vario berplat F-3632-YJ, motor Beat berplat F-3095-AAC, dan motor Supra Fit berplat F-6394-BL yang datang dari arah yang sama.

Silakan lanjutkan membaca di halaman selanjutnya untuk detail selengkapnya, seperti disarankan olehnya.

Kecelakaan tabrak lari di Bogor melibatkan kendaraan Pajero menjadi berita utama di halaman selanjutnya, memperlihatkan betapa rawannya wilayah Jabodetabek dari kejadian serupa.

"Sebuah insiden tabrak lari yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero di Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, telah mengakibatkan enam orang terluka, sesuai dengan catatan polisi," ungkapnya.

"Dari enam korban yang terlibat, satu orang patah tulang kaki dan lima orang lainnya hanya luka ringan," kata Iptu Susilo, Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota, ketika dihubungi pada hari Rabu (27/11).

"Kami memiliki empat kendaraan roda dua yang rusak," ujarnya. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kaca spion kanan mobil Calya juga rusak.

Hasil tes urine terhadap pengemudi Pajero putih, VAZ (24), yang kabur pasca menabrak sejumlah kendaraan di Jl KS Tubun, Kota Bogor, menunjukkan bahwa ia positif menggunakan narkoba, menurut keterangan polisi.

"Amfetamin serta metamfetamin teridentifikasi dalam tes urine," tambahnya, Susilo.

"Mungkin saja, positifnya amphetamine dan methamphetamine dalam tes urine pengemudi Pajero ini disebabkan oleh obat medis yang ia konsumsi," kata Susilo, mengingat pengemudi tersebut mengakui memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

"Hasil tes urine kemungkinan terpengaruh oleh obat-obatan medis yang dikonsumsi, terutama dengan adanya riwayat skizofrenia, seperti yang diungkapkan oleh Susilo."

Hingga saat ini, VAZ masih terus diperiksa di Satlantas Polresta Bogor Kota, dengan polisi yang masih berusaha melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam untuk mengungkap lebih banyak detail tentang insiden ini.

Di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, sebuah mobil Mitsubishi Pajero melakukan tabrak lari yang mengakibatkan enam orang terluka, seperti yang dicatat oleh polisi.

"Dalam insiden ini, terdapat enam korban dimana salah satunya mengalami patah tulang kaki dan lima lainnya hanya luka ringan," tambahnya, Iptu Susilo, Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota yang dihubungi pada Rabu (27/11).

"Ada kerusakan pada empat kendaraan roda dua," tambahnya, dan juga mencatat adanya kerusakan pada kaca spion kanan mobil Calya.

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan, pengemudi berinisial VAZ (24) yang mengendarai Pajero putih dan sempat kabur setelah menabrak beberapa kendaraan di Jl KS Tubun, Kota Bogor, positif menggunakan narkoba. VAZ adalah warga Jakarta.

"Tes urine menunjukkan keberadaan amfetamin dan metamfetamin," tambah Susilo.

"Susilo memberikan pendapatnya tentang hasil tes urine pengemudi Pajero yang positif amphetamine dan methamphetamine, mungkin disebabkan oleh pengaruh obat medis yang sedang digunakan oleh pengemudi tersebut. Katanya, pengemudi tersebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan."

"Karena dia mengakui bahwa dia memiliki riwayat skizofrenia, obat-obatan medis yang dia minum bisa saja mempengaruhi hasil tes urine," Susilo menjelaskan.

Hingga kini, pemeriksaan terhadap VAZ di Satlantas Polresta Bogor Kota belum selesai dan polisi masih terus mendalami kejadian ini.

Editor Choices