"PAN DKI Jakarta telah mengajukan permintaan kepada Kelurahan Jelambar di Jakarta Barat untuk memperketat pengawasan di kolong Tol Angke setelah relokasi penduduk, dengan harapan tidak ada lagi individu yang kembali tinggal di sana," katanya.
"Kami sangat mengapresiasi usaha pemindahan warga dari bawah jembatan tol ke rumah susun, ini adalah upaya untuk memanusiakan manusia, sangat bagus," ujar Oman Rohman Rakinda, anggota Fraksi PAN DKI Jakarta pada hari Selasa.
"Harapan kita adalah agar penataan wilayah dapat dilakukan agar tidak ada lagi yang kembali menggunakan jalur tol, dan kami juga menyerukan kepada kelurahan untuk lebih memaksimalkan pengawasan serta penertiban di wilayahnya," katanya.
"Iklan memainkan peran penting dalam membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang tepat," katanya, menjelaskan pentingnya iklan dalam industri pemasaran.
Untuk melanjutkan dengan konten, silakan gulir ke bawah.
Oman berharap agar pihak kelurahan dapat bekerja dengan lebih giat, dan melakukan penjagaan agar tidak ada lagi pembangunan yang terjadi di kolong tol, katanya.
"Untuk mencegah pertumbuhan hunian di bawah tol, diperlukan kerja keras. Area tersebut harus dijaga dengan baik. Mari kita koordinasikan dan optimalkan fungsi RT/RW dalam penataan wilayah," ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Maaf, tampaknya Anda tidak menyertakan kalimat awal yang akan diubah. Anda bisa memberikan kalimat awal terlebih dahulu agar saya bisa membantu membuat variasinya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, baru-baru ini mengungkapkan bahwa sebagian warga yang tinggal di kolong tol dan jembatan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara telah menyetujui untuk pindah ke Rusun di Jalan Tongkol, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut Teguh, pemerintah akan memberikan subsidi sewa rusun selama enam bulan kepada warga tersebut.
"Sebagai contoh, bagi mereka yang memilih untuk pindah ke rumah susun, kami menawarkan periode enam bulan tanpa biaya apa pun. Ditambah lagi, kami juga memberikan bantuan dalam bentuk sembako," ujar Teguh saat berbicara dengan para wartawan di Rasuna Said, Jakarta Selatan.
"Teguh mengutarakan bahwa pihaknya akan membantu warga yang memilih untuk pindah ke rumah kontrakan dalam menemukan tempat yang cocok, dan memberikan gratis sewa untuk dua bulan pertama," katanya.
"Untuk individu-individu yang mengambil kontrak mandiri, kami menyediakan fasilitas. Kontrak tersebut biasanya berjangka waktu 1 sampai 2 bulan. Kami, bersama dengan Ketua RT setempat, membantu mereka mencari tempat kontrakan dengan harga standar di lingkungan tersebut. Fasilitas untuk Sembako juga kami sediakan," ujarnya.
"Dinas Sosial tentunya menganggarkan dana untuk yang pergi ke Panti Cipayung, itu pasti," katanya.