Penyelidikan sedang berlangsung oleh polisi terkait tabrakan maut truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat. Proses gelar perkara juga akan segera dilakukan untuk menentukan status hukum sopir truk, Ade Zakarsih.
"Tahap penyelidikan sedang berlangsung dan besok kita akan naik ke sidik," kata AKBP Ojo Ruslani, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, saat dihubungi pada hari Rabu. "Kemudian, kita akan mengadakan gelar perkara pada hari Kamis untuk menentukan apakah yang bersangkutan menjadi tersangka atau tidak," tambahnya.
"Ade sudah diamankan," ujarnya. Ojo melanjutkan, "Penyidik yang akan menentukan apakah dia perlu ditahan atau tidak, berdasarkan ketentuan yang berlaku."
"Kita hanya mengamankan yang bersangkutan untuk sementara, belum sampai pada tahap penahanan. Jika nanti sudah ditetapkan sebagai tersangka, baru kita akan mempertimbangkan apakah perlu ditahan atau tidak, berdasarkan keyakinan yang diperoleh penyidik," katanya.
Ade Zakarsih (45), seorang sopir truk, mengakui dirinya merasa mengantuk saat berkendara dan mengalami fenomena micro sleep yang berujung pada tabrakan dengan kendaraan di depannya.
Menurut pengakuan Ade, ia telah mengemudikan truk yang berisi kardus sejak dini hari, berangkat dari Cikarang dan menuju Tangerang.
"Benar, saya mengalami micro sleep saat mengemudi," ungkap sopir. "Saya tidur pada pukul tiga dini hari dan mulai mengemudikan truk ini sekitar pukul setengah lima pagi untuk mengantar barang-barang ke Tangerang," tambahnya.
Kata Kompol Diella, Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, kecelakaan tersebut terjadi di lampu merah Slipi arah utara, Jakarta Barat, pada Selasa (26/11) pukul 06.47 WIB.
Dalam keterangan Diella, truk tronton yang dinaiki oleh AZ pertama kali bergerak dari timur ke barat, dan saat mencapai lokasi, pengemudi truk berupaya untuk mengabaikan lampu merah.
"Menurut saksi, awal mula kejadian itu adalah saat tronton boks yang melintas dari timur ke barat, tiba di TKP dan melanggar lampu merah," ungkap Diella saat dihubungi pada hari Selasa.
Dalam pernyataannya, Diella menyebut bahwa tabrakan di lokasi tak bisa dielakkan, yang melibatkan lima sepeda motor dan satu kendaraan roda empat.
"Hal tersebut berujung pada kecelakaan instan. Kami masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ujarnya.