Hector Aldwin Pantollana (HAP), buronan kasus scamming asal Filipina yang ditangkap di Bali, akan dipulangkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Pemulangan ini merupakan bagian dari pertukaran dengan buron kasus judi online dari Indonesia, Handoyo Salman (HS), yang sebelumnya telah ditahan di Filipina.
Menurut Plt Dirjen Imigrasi Saffar Muhammad Godam, HAP dijadwalkan untuk dipulangkan ke negara asalnya, Filipina, pada hari Rabu mendatang dan akan diterbangkan langsung dari Jakarta.
"Untuk mempermudah koordinasi dengan NCB, Interpol, dan Kedutaan Besar Filipina di Indonesia, petugas dari Direktorat Jenderal Imigrasi telah mengamankan yang bersangkutan dan membawanya ke Jakarta," ujar Saffar Muhammad Godam dalam konferensi pers di kantor Dirjen Imigrasi, Jakarta, pada hari Selasa.
"Penangkapan Saffar dimulai dari informasi yang kami dapat pada 31 Oktober tentang kehadiran seorang buronan Interpol yang melakukan perjalanan ke Indonesia, dan setelah ditelusuri, kami menemukan HAP di Bali pada 10 Oktober," ujarnya.
"Dengan mengacu pada informasi yang kami peroleh, kami segera melakukan tindak lanjut. Berdasarkan data perlintasan yang kami miliki, dapat kami konfirmasi bahwa individu yang bersangkutan telah mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pada tanggal sepuluh Oktober dua ribu dua puluh empat," ujarnya.
Pencegahan terhadap HAP dijalankan pada tanggal 4 November, dan pada tanggal 9 November, HAP yang berkeinginan berangkat melalui Bandara Ngurah Rai di Bali, berhasil diamankan dan selanjutnya dibawa ke Jakarta.
"Pada 13 November, HAP telah diserahkan ke Interpol, dan buronan tersebut dijadwalkan untuk dipulangkan ke Filipina pada tanggal 27 November 2024," katanya.
"Pada tanggal 13 November 2024, kami kembali berkolaborasi dengan Interpol dalam serah terima buronan, ini sudah menjadi rutinitas kami dalam upaya penangkapan buronan yang ada di Indonesia," katanya dengan penuh semangat.
"Menurut rencana, individu yang bersangkutan akan kita pulangkan pada tanggal 27 November 2024, dengan pengawalan dari Kepolisian Filipina," ujarnya.
Dalam kegiatan yang sama, Brigjen Untung Widyatmoko, Sekretaris NCB-Interpol Indonesia, memberikan penjelasan bahwa HAP terlibat dalam berbagai kasus penipuan, perjudian, dan sejumlah kejahatan lainnya yang terjadi di Filipina. Ia sendiri mencoba melarikan diri dari proses hukum yang seharusnya dijalani di Filipina.
"Saudara Hector yang bersangkutan ini tampaknya terlibat dalam berbagai tindak pidana, mulai dari scamming, perjudian kasino, hingga pelanggaran lainnya, dan semua buktinya ada di daftar yang kami miliki," ujarnya secara informatif.
"Tonton juga video: Setelah dideportasi dari Indonesia, buronan Filipina, Alice Guo, tiba di Manila."
"Simak video berdurasi 20 detik berikut yang kami sajikan dalam format Gambas," katanya.
Interpol dan Polri sedang melakukan round-up terhadap buronan judi online yang kabur ke Filipina, menurut laporan dari imigrasi halaman 12.
Brigjen Untung mengungkapkan bahwa pemulangan yang terjadi baru-baru ini adalah hasil dari pertukaran dengan DPO pengendali judol di Indonesia, yaitu Handoyo Salman (HS), yang sebelumnya ditangkap di Filipina. Menurutnya, HS saat ini telah berada di Indonesia dan sedang ditahan.
"Kami telah melakukan pertukaran tahanan untuk individu-individu yang saat ini menjadi fokus perhatian kami, yaitu mereka yang terlibat dalam judi online," ujar Brigjen Untung dalam konferensi pers.
"Anda adalah saudara dari HS, bukan? Misalnya, jika teman-teman Anda ikut dengan Handoyo Salman," tambahnya dengan jelas.
Dalam kasus perjudian online di situs W88, HS yang juga dikenal sebagai Ahan, seorang warga negara Indonesia yang berfungsi sebagai manajer regional untuk Indonesia, menjadi buronan. Dia berhasil ditangkap di Filipina dan segera dipindahkan ke Jakarta pada hari Kamis.
Kombes Jefri, yang menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, menegaskan bahwa kemungkinan pemulangan HS menjadi nyata berkat kerjasama antara Polri dan berbagai otoritas internasional. Kerjasama tersebut melibatkan Kepolisian Filipina, Imigrasi, Presidensial Anti-Organized Crime Commission Filipina, serta Atase Kepolisian di Filipina dan Interpol, katanya.
"Dengan rasa syukur yang mendalam, Jefri mengumumkan bahwa berkat kerja sama yang efektif dengan berbagai pihak, kita telah berhasil membawa pulang tersangka yang selama ini berstatus DPO dari kasus judi online. Ini merupakan langkah signifikan dalam upaya pemberantasan kejahatan siber," ucapnya dalam konferensi pers, Jumat.
"Jangan lewatkan Video: Alice Guo, buronan Filipina yang tiba di Manila setelah proses deportasi dari Indonesia."
"Anda bisa menikmati tayangan menarik dalam format video selama 20 detik yang kami sajikan dalam segmen Gambas," katanya.
"Brigjen Untung mengungkapkan bahwa pemulangan yang baru saja terjadi adalah hasil dari pertukaran dengan DPO pengendali judol di Indonesia, yaitu Handoyo Salman (HS), yang sebelumnya telah ditangkap di Filipina. Katanya, HS saat ini telah berada di tanah air dan sedang menjalani penahanan."
"Kami berterus terang bahwa pertukaran tahanan yang terjadi melibatkan pelaku-pelaku judi online yang kini menjadi hot issue," ujar Brigjen Untung.
"Orang-orang sering mengenalnya sebagai Saudara HS. Jika rekan-rekan ikut serta dengan Handoyo Salman," ujarnya.
HS, yang juga dikenal dengan nama Ahan, dikenal sebagai buronan dalam kasus perjudian online melalui situs W88. Sebagai warga negara Indonesia, HS juga berperan sebagai manajer regional untuk Indonesia di platform judi online W88. Dia berhasil ditangkap oleh otoritas di Filipina dan kemudian segera dipulangkan ke Jakarta pada hari Kamis.
Berdasarkan pernyataan Kombes Jefri, Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri, pemulangan HS dapat direalisasikan berkat kerjasama antara Polri dengan berbagai entitas internasional, termasuk Kepolisian Filipina, Imigrasi, Anti-Organized Crime Commission Filipina serta Atase Kepolisian dan Interpol di Filipina.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, kita telah berhasil memulangkan tersangka yang selama ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dari kasus judi online. Ini merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan kejahatan siber," tutur Jefri dalam pernyataannya, hari Jumat.
"Jangan lewatkan video: Alice Guo, buronan dari Filipina, sudah tiba di Manila setelah dideportasi dari Indonesia," katanya.
"[Gambas:Video 20detik]" adalah sumber informasi visual yang singkat dan padat, katanya.