Abdul Muhaimin Iskandar, yang lebih dikenal dengan nama Cak Imin, selaku Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, menggelar rapat bersama Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital, terkait judi online. Program Keluarga Harapan (PKH) direncanakan untuk dilibatkan dalam penyelesaian permasalahan ini.
"Kita harus meningkatkan literasi digital dan mengatasi perbankan yang terlibat untuk menghentikan judi online," ujarnya, Cak Imin.
"Cara kerja Ibu Menteri Komunikasi dan Digital pertama dan utama adalah pengawasan segala aspek digital," ujar Cak Imin di Kantor Kementerian Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta Pusat, pada hari Kamis. "Kami juga telah membahas masalah yang melibatkan sektor perbankan yang perlu ditangani," tambahnya.
"Kami akan melibatkan pemerintah daerah dan pendamping PKH dalam upaya untuk memerangi judi online," kata Cak Imin, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengatasi issue ini.
"Cak Imin menekankan pentingnya peran pendamping desa, pendamping PKH, kader-kader penggerak pembangunan, dan pemerintah daerah dalam menangani isu judi online secara preventif dan antisipatif," ucapnya.
Meutya menunjukkan bahwa kerja sama dengan Cak Imin adalah langkah penting dalam memberikan edukasi dan literasi ke masyarakat tentang judi online. Dia mengatakan bahwa solusi untuk judi online tidak hanya berhenti pada langkah memblokir situs dan menutup rekening.
"Merupakan kesalahan jika kita berpikir bahwa hanya dengan memblokir situs atau menutup rekening dapat menyelesaikan masalah. Sebenarnya, salah satu sumber masalahnya adalah adiksi atau kecanduan yang sangat tinggi. Itulah yang ingin kita atasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.