Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Srikandi Pegadaian mengadakan seminar dengan judul "Bersinar dalam Setiap Peran, Menjadi Perempuan yang Berdaya".
Di Ruang Komunal Lantai 15 Pegadaian Tower, Jakarta Pusat, berlangsung acara yang menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kalangan pada Senin (25/11) yang lalu dan disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting.
"Seminar ini berfungsi sebagai platform penting untuk meningkatkan pengetahuan tentang isu-isu kekerasan terhadap perempuan yang masih menjadi permasalahan di seluruh dunia, termasuk Indonesia," ungkapnya.
"Acara ini, dengan tema pemberdayaan perempuan, bertujuan untuk menciptakan suatu ruang yang aman dan inklusif, mendorong perempuan untuk mencapai prestasi, dan memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan di berbagai peran," ujarnya.
Ketua Srikandi Pegadaian, Nurahmi Febriana, dalam seminar tersebut menyampaikan bahwa Pegadaian berkomitmen untuk mendukung perempuan dalam segala aspek kehidupan, ujarnya.
"Dengan Srikandi Pegadaian, kami berambisi untuk membantu karyawan Pegadaian menjadi lebih produktif, lebih independen dan lebih berdaya," ujarnya dalam sebuah surat edaran yang dirilis Kamis ini.
"Elvi Rofiqotul Hidayah, pembina dari Srikandi Pegadaian, menjelaskan tentang pentingnya kolaborasi dalam komunitas perempuan," ujarnya.
"Dengan adanya seminar ini, saya berharap kita dapat mempererat kerja sama dan memperluas pengetahuan kita. Mari kita tunjukkan bahwa perusahaan ini akan mendapatkan manfaat terbaik dari kita," ujarnya.
Melalui perspektif inspiratifnya, founder Titik Putih dan narasumber utama Intan Erlita memberikan pencerahan tentang menemukan keseimbangan antara kerja, keluarga, dan pertumbuhan pribadi. Dengan menggunakan kisah hidupnya sebagai contoh, ia mengajak para peserta untuk memiliki kepercayaan diri dalam memanfaatkan potensi mereka dan berani mengambil keputusan penting dalam hidup.
"Melalui pendekatan hybrid, seminar ini sukses menjangkau audiens yang lebih luas, dengan melibatkan 130 peserta dari UMKM binaan Pegadaian, nasabah perempuan dari berbagai wilayah, dan masyarakat umum yang menyimak secara daring. Ini juga berkontribusi dalam memperkuat pesan pemberdayaan perempuan di seluruh Indonesia."
"Sejalan dengan visi perusahaan untuk mendukung keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan masyarakat, seminar ini juga merupakan bagian dari usaha Pegadaian untuk menciptakan ruang yang aman bagi perempuan," ujarnya.
"Srikandi Pegadaian berharap bahwa kegiatan semacam ini akan menciptakan dampak yang berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kesadaran dan memberdayakan wanita untuk terus berkilau dalam setiap peran yang mereka ambil," ujarnya.