TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 07, 2024

"Pengemudi Pajero Tabrak Lari di Bogor Ternyata Positif Narkoba: Berikut Faktanya"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Kedung Halang, Kota Bogor, dimana sebuah mobil Mitsubishi Pajero berwarna putih menabrak sejumlah kendaraan dan mengakibatkan beberapa orang terluka.

Sebuah kejadian pada pagi Rabu, 27 November 2024, di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Kota Bogor menarik perhatian warga. Seorang pengemudi Pajero dengan plat B-2022-ZBC melarikan diri dan akhirnya dikejar hingga Cilebut, Kabupaten Bogor.

Warga Cilebut, Kabupaten Bogor sukses menangkap pemuda 24 tahun, VAS, yang diketahui sebagai pengemudi mobil yang mencurigakan. Fakta-fakta terkait telah dirangkum sebagai berikut.

Pada pagi hari kemarin, warga Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Bogor digegerkan oleh sebuah kecelakaan yang melibatkan mobil Pajero. Mobil tersebut menabrak beberapa kendaraan sebelum pengemudinya mencoba melarikan diri dengan kecepatan tinggi. Namun, upaya pelarian tersebut berhasil digagalkan oleh warga di Cilebut.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut memang terjadi dan pelaku yang mencoba melarikan diri saat ini telah ditangkap di Cilebut," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso saat diwawancarai oleh detikcom. Dia menambahkan bahwa anggota Unit Laka Polresta sudah berada di lokasi Cilebut untuk mengamankan pelaku.

Pantauan detikcom di lokasi menunjukkan bahwa polisi dari Polres Bogor serta Polresta Bogor Kota, termasuk Bhabinkamtibmas, sedang bekerja menangani kasus ini dan menenangkan warga yang emosi. Situasi terkini di lokasi adalah kondusif.

Informasi yang diterima menunjukkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan enam kendaraan, yakni dua mobil yakni Mitsubishi Pajero (B-2022-ZBC) dan Toyota Calya (F-1365-FAU), serta empat motor Honda berbagai tipe, seperti PCX (F-2060-FHS), Vario (F-3632-YJ), Beat (F-3095-AAC), dan Supra Fit (F-6394-BL).

"Iptu F EK Susilo, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, telah merinci kronologi kejadian tabrak lari dengan mobil Pajero," tambahnya. "Menurutnya, Pajero yang dikemudikan oleh VAZ awalnya datang dari arah Pos Polisi dan bergerak menuju Kedung Halang melalui putaran underpass Jalan Sholeh Iskandar, di mana mobil Calya juga berada."

"Motor Honda PCX nopol F-2060-FHS sedang bergerak dari Talang ke Warung Jambu, sementara motor Honda Vario F-3632-YJ, motor Honda Beat F-3095-AAC dan motor Honda Supra Fit dengan nopol F-6394-BL sedang bergerak dari Warung Jambu ke Talang," tambahnya dalam pernyataannya pada hari Rabu.

Di Jl Sholeh Iskandar, tepat di U-turn underpass, mobil Pajero menabrak bagian kanan mobil Toyota Calya dikarenakan diduga pengemudi Pajero kurang berhati-hati saat berbelok.

"Mitsubishi Pajero berlari ke arah Kedung Halang dan saat berada di Jalan KS Tubun, kendaraan tersebut karena tidak berhati-hati dan berantisipasi, menabrak motor Honda PCX dengan nopol F-2060-FHS yang datang dari Talang dan menuju ke arah Warung Jambu," tambahnya.

Tabrakan beruntun melibatkan mobil Pajero dan empat motor Honda terjadi. Awalnya, Pajero menabrak motor PCX. Lalu, Pajero banting stir ke kiri dan menabrak motor Vario, Beat, dan Supra Fit dengan nomor polisi F-3632-YJ, F-3095-AAC, dan F-6394-BL yang datang dari arah yang sama.

Seperti tambahnya, seluruh informasi lengkap dapat dilihat di halaman berikutnya, jadi pastikan untuk membacanya.

Dalam halaman selanjutnya, kita akan membahas tentang kecelakaan tabrak lari yang baru saja terjadi di Bogor, dimana seorang pengendara Pajero terlibat dalam insiden tersebut di wilayah Jabodetabek.

"Polisi telah mencatat enam korban luka dalam insiden tabrak lari yang dipicu oleh mobil Mitsubishi Pajero di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat," tambahnya.

"Kami telah mengidentifikasi enam korban dalam kejadian ini, dengan satu korban mengalami patah tulang kaki dan lima korban lainnya mengalami luka ringan," tambahnya Iptu Susilo, Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota, pada Rabu (27/11).

"Kerugian mencakup empat kendaraan roda dua yang rusak," ungkapnya. Dia juga menambahkan bahwa mobil Calya mengalami kerusakan pada kaca spion kanan.

VAZ (24), pengemudi Pajero berwarna putih yang kabur setelah menabrak beberapa kendaraan di Jl KS Tubun, Kota Bogor, telah dinyatakan positif narkoba berdasarkan tes urine yang dilakukan oleh polisi.

Susilo menegaskan, "Hasil tes urine menunjukkan adanya amfetamin dan metamfetamin."

Menanggapi hasil tes urine pengemudi Pajero yang positif amphetamine dan methamphetamine, Susilo mengatakan bahwa hal tersebut mungkin disebabkan oleh obat medis yang dikonsumsi, pasalnya pengemudi tersebut mengaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

"Susilo mengutarakan, adanya riwayat skizofrenia dan konsumsi obat-obatan medisnya bisa saja mempengaruhi hasil tes urine."

VAZ masih berada di bawah pemeriksaan Satlantas Polresta Bogor Kota hingga saat ini, dan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kejadian ini.

Menurut catatan polisi, enam orang menjadi korban luka dalam kejadian tabrak lari yang melibatkan sebuah Mitsubishi Pajero di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Dari enam korban yang ada, satu orang patah tulang kaki dan lima orang lainnya hanya mengalami luka ringan," ujar Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota, Iptu Susilo saat dihubungi pada Rabu (27/11).

"Empat kendaraan roda dua mengalami kerusakan," ujarnya. Selain itu, dia menambahkan bahwa kaca spion kanan mobil Calya juga rusak.

VAZ (24), pengemudi Pajero putih yang sempat kabur setelah insiden tabrakan di Jl KS Tubun, Kota Bogor, telah dinyatakan positif narkoba berdasarkan tes urine yang dilakukan polisi. Pengemudi tersebut merupakan warga asal Jakarta.

"Dalam tes urine, ditemukan kandungan amfetamin dan metamfetamin," tutur Susilo.

"Soal pengemudi Pajero yang tes urine menunjukkan positif amphetamine dan methamphetamine, Susilo berpendapat bahwa hal ini mungkin karena obat medis yang dikonsumsi oleh pengemudi. Tambahnya, pengemudi tersebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan."

"Dengan adanya pengakuan dia mengidap skizofrenia, obat-obatan yang dia konsumsi bisa jadi mempengaruhi hasil tes urine," ujar Susilo secara informatif.

Pemeriksaan terhadap VAZ di Satlantas Polresta Bogor Kota masih berlanjut sampai sekarang, sementara polisi juga masih menginvestigasi lebih dalam tentang kejadian ini.

Editor Choices