Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap insiden kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat. Dalam proses selanjutnya, polisi akan menggelar perkara untuk menentukan status hukum sopir truk tronton tersebut, Ade Zakarsih berusia 45 tahun.
"Saat ini, kita sedang dalam proses penyelidikan," ujar AKBP Ojo Ruslani, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya ketika dihubungi, "Besok, kita akan maju ke tahap sidik dan pada hari Kamis, kita akan mengadakan gelar perkara untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak dituduh sebagai tersangka atau tidak."
"Ojo mengkonfirmasi bahwa Ade telah berhasil diamankan. Penentuan apakah perlu ditahan atau tidak akan sepenuhnya berada di tangan penyidik," katanya.
"Saat ini, yang bersangkutan kita amankan terlebih dahulu, belum sampai pada tahap penahanan. Setelah statusnya sebagai tersangka resmi ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan apakah penahanan diperlukan atau tidak, ini semua berdasarkan keyakinan dari hasil penyelidikan," ujarnya.
Sopir truk yang bernama Ade Zakarsih, berusia 45 tahun, mengaku bahwa dirinya merasa mengantuk saat dia sedang menyetir dan mengalami fenomena yang disebut micro sleep, yang kemudian mengakibatkan dia menabrak kendaraan di depannya.
"Diketahui bahwa truk tersebut tengah mengangkut kardus ke wilayah Tangerang dari Cikarang dan menurut pengakuannya, Ade mengemudikannya sejak dini hari," ujarnya.
"Saya memang mengakui bahwa saya sempat terlelap saat mengemudi," ujarnya, menambahkan bahwa ia telah tertidur sekitar pukul 03.00 dini hari. "Saya mulai mengemudikan truk ini yang membawa barang-barang sekitar pukul 04.30 WIB dan berangkat menuju Tangerang," ungkapnya.
Kompol Diella, Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, menginformasikan bahwa kecelakaan terjadi di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, arah utara pada hari Selasa tepat pukul 06.47 WIB.
Diella memberikan penjelasan bahwa truk tronton yang dikendalikan oleh AZ awalnya bergerak dari timur menuju barat. Ketika sampai di lokasi, katanya, sopir truk tersebut mencoba untuk melanggar lampu lalu lintas yang berwarna merah.
"Sebagaimana yang disampaikan oleh saksi, insiden ini terjadi ketika sopir tronton boks yang melaju dari timur menuju barat, melanggar rambu lalu lintas dengan menerobos lampu merah saat sampai di lokasi kejadian," ujar Diella ketika dihubungi.
Diella mengungkapkan bahwa lima sepeda motor dan satu kendaraan roda empat menjadi korban dalam tabrakan yang tak terelakkan di lokasi.
"Akibat insiden tersebut, kecelakaan pun terjadi seketika. Saat ini, penyebab pasti kecelakaan tersebut sedang dalam tahap penyelidikan," katanya.