TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 07, 2024

"Pemerintah Diminta MPR untuk Pertimbangkan Penggunaan Kebaya sebagai Seragam Resmi"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Plt Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, memandang positif gagasan dan wacana yang mengusulkan agar pegawai wanita di kementerian dan lembaga pemerintahan memakai kebaya, dengan tujuan menjadikan kebaya sebagai representasi identitas bangsa Indonesia.

Wacana penggunaan kebaya di lingkungan pemerintahan menjadi topik hangat selama acara peluncuran buku 'Kebaya Keanggunan Yang Diwariskan', karangan Miranti Serad Ginanjar dan Emi Wiranto, yang diselenggarakan di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Dua tokoh penting perempuan, yakni Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan anggota Wantimpres sekaligus Pembina Tim Nasional Kebaya Indonesia Putri Kus Wisnu Wardani, sempat menyinggung topik tersebut.

Dalam keterangannya pada hari Rabu, Siti mengungkapkan pendapatnya tentang kebijakan pakaian di MPR. Berada di Sekretariat Jenderal MPR RI, dia berharap bahwa lembaga tersebut akan menerapkan kebijakan menggunakan kebaya sekali sebulan. "Ini adalah cara kita untuk melestarikan dan mencintai kebaya," tambahnya.

"Menurutnya, kebaya di era saat ini tidak lagi seketat dan semengikat masa lalu. Bahan yang digunakan juga semakin variatif, tidak hanya terpaku pada kain saja. Meski desain kebaya telah beradaptasi dengan perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan estetika dan nilai-nilai budaya yang ada," tambahnya.

"Sudah saatnya bagi kita, sebagai warga negara, untuk berkomitmen melestarikan kebaya seperti kita merawat batik, sebagai kekayaan bangsa yang harus tetap dijaga dan dirawat. Lagipula, tujuan memakai kebaya ini memiliki manfaat jangka panjang. Yaitu, selain memperkuat rasa sayang kita terhadap kebaya, juga akan mempromosikan UMKM yang banyak bergerak dalam produksi kebaya ini, mulai dari bahan kain hingga produk akhirnya," tuturnya.

Siti Fauziah telah mengumumkan bahwa teknis pelaksanaan penggunaan kebaya di lingkungan MPR RI akan segera dilaksanakan setelah memeriksa aturan-aturan kelembagaan dan berbicara serta meminta izin kepada para Pimpinan MPR, katanya.

"Dalam konteks pelestarian kebaya, MPR sangat mendukung berbagai upaya dan kegiatan, seperti peringatan Hari Kebaya Nasional yang diadakan setiap dua puluh empat Juli, dan juga gerakan Selasa Berkebaya yang telah berjalan beberapa waktu lalu," tambahnya.

Katanya, acara peluncuran buku 'Kebaya Keanggunan Yang Diwariskan' berlangsung dengan penuh khidmat dan meriah, dimeriahkan dengan adanya pagelaran seni tari dan talk show, serta pagelaran fashion show busana kebaya dengan desain yang sangat menarik.

Editor Choices