Dhaka 360
Monday - December 09, 2024
Dhaka 360Monday - December 09, 2024
Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Srikandi Pegadaian mengadakan seminar dengan tema 'Bersinar dalam Setiap Peran, Menjadi Perempuan yang Berdaya', sebuah acara yang dirancang untuk memberdayakan perempuan dalam berbagai peran yang mereka jalani.
"Acara yang diselenggarakan pada Senin (25/11) lalu di Ruang Komunal Lantai 15 Pegadaian Tower, Jakarta Pusat dan juga ditayangkan secara daring melalui Zoom Meeting, berhasil mengumpulkan ratusan peserta dari berbagai kalangan," katanya.
Seminar ini berfungsi sebagai platform penting dalam meningkatkan kesadaran mengenai tantangan global isu-isu kekerasan terhadap perempuan, yang juga dihadapi Indonesia.
Acara ini, yang mengusung tema pemberdayaan perempuan, memiliki tujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, mendorong perempuan untuk mencapai prestasi, serta memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dalam berbagai peran.
"Seminar ini merupakan bagian dari komitmen Pegadaian dalam mendukung perempuan dalam segala aspek kehidupan," ujar Nurahmi Febriana, Ketua Srikandi Pegadaian.
"Dengan Srikandi Pegadaian, kami berharap dapat memacu produktivitas karyawan Pegadaian agar lebih berkilau, mandiri, dan berdaya," katanya dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, Kamis.
Elvi Rofiqotul Hidayah, pembina Srikandi Pegadaian, menekankan pentingnya kerja sama dalam komunitas perempuan, katanya.
"Dengan seminar ini, saya berharap kita semua dapat berkolaborasi lebih baik dan menambah pengetahuan kita. Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan," katanya.
Sebagai pendiri Titik Putih dan narasumber utama, Intan Erlita mengajak para peserta dengan perspektif inspiratifnya tentang pentingnya keseimbangan antara karier, keluarga, dan pengembangan diri. Dalam kisah pribadinya, ia menekankan bahwa setiap orang harus percaya pada potensi mereka dan tidak ragu untuk mengambil langkah besar dalam hidup.
"Menggunakan metode hybrid, seminar yang melibatkan 130 peserta dari UMKM binaan Pegadaian, perempuan nasabah dari berbagai wilayah, dan masyarakat umum yang hadir secara online, berhasil menjangkau lebih banyak audiens dan memperkuat pesan pemberdayaan perempuan di seluruh Indonesia," ujarnya.
"Pegadaian melalui seminar ini berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan, yang merupakan bagian dari visi perusahaan untuk mendukung keberlanjutan bisnis dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
"Srikandi Pegadaian mengharapkan bahwa melalui kegiatan semacam ini, mereka dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, terlebih dalam aspek peningkatan kesadaran serta pemberdayaan perempuan untuk tetap berkilau dalam setiap peran yang mereka ambil," katanya.
