TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgWednesday - December 04, 2024

"PAN Minta Pengawasan Lebih Ketat pada Kolong Tol Angke untuk Mencegah Hunian Warga"

12 Jun 22
5 mins Read
img

"PAN DKI Jakarta berharap Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, dapat bekerja lebih keras dalam mengawasi kolong Tol Angke setelah relokasi penduduk dilakukan, agar tidak ada lagi warga yang memilih untuk kembali tinggal di sana," katanya.

"Saya sangat menghargai usaha pemindahan warga dari kolong tol ke rusun, ini merupakan upaya memanusiakan manusia, sangat bagus," tambahnya, Oman Rohman Rakinda, anggota Fraksi PAN DKI Jakarta, pada hari Selasa.

"Kami berharap agar penataan wilayah dapat mencegah orang kembali ke jalan tol, dan juga mengharapkan kelurahan lebih proaktif dalam mengendalikan dan merapikan wilayahnya," katanya.

"Iklan juga berperan sebagai alat komunikasi antara produsen dan konsumen," katanya, menyoroti peran penting komunikasi melalui iklan.

Untuk berinteraksi lebih lanjut dengan konten, mohon gulir ke bawah halaman ini.

Oman menambahkan bahwa ia berharap pihak kelurahan dapat bekerja lebih keras lagi dalam menjaga agar tidak ada lagi yang mendirikan bangunan di kolong tol.

"Perlu adanya kerja keras dari kita semua untuk mencegah tumbuhnya hunian di bawah tol. Area ini harus kita jaga dengan baik. Mari kita koordinasikan dan optimalkan fungsi RT/RW dalam penataan wilayah," ujarnya saat pertemuan komunitas.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, telah mengkonfirmasi bahwa beberapa warga di kolong tol dan jembatan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara telah menerima tawaran pemerintah untuk pindah ke Rusun Jalan Tongkol, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain itu, Teguh juga menyebutkan bahwa mereka akan diberikan fasilitas berupa pengurangan biaya sewa rusun selama enam bulan.

"Jadi, apabila mereka pindah ke rumah susun, kami menjamin tidak ada biaya selama enam bulan. Kami juga memberikan bantuan sembako," katanya saat berbicara dengan wartawan di Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Teguh menyampaikan bahwa warga yang berkeinginan pindah ke rumah kontrakan akan mendapatkan dukungan untuk mencari rumah yang sesuai dan diberikan keringanan berupa sewa gratis selama dua bulan," katanya.

"Kami menyediakan fasilitas bagi mereka yang mengambil opsi kontrak mandiri. Kontrak tersebut berlaku selama 1 hingga 2 bulan. Dalam proses pencarian kontrakan, kami berkolaborasi dengan Pak RT untuk mendapatkan harga yang wajar di sekitar area tersebut. Kami juga menyediakan fasilitas Sembako," ujarnya.

"Pastinya, kegiatan ke Panti Cipayung yang diadakan oleh Dinas Sosial, sudah termasuk dalam anggaran mereka," sambungnya.

Editor Choices