TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 07, 2024

"PAN Desak Kelurahan untuk Mengawasi Kolong Tol Angke agar Tidak Dijadikan Tempat Tinggal oleh Warga"

12 Jun 22
5 mins Read
img

"Untuk mencegah orang kembali tinggal di kolong tol setelah relokasi, PAN DKI Jakarta telah meminta Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, untuk meningkatkan pengawasan," ujarnya.

"Sebagai anggota Fraksi PAN DKI Jakarta, saya sangat mengapresiasi upaya pemindahan warga dari kolong tol ke rumah susun, ini adalah bentuk pemenuhan hak asasi manusia, sungguh bagus," tutur Oman Rohman Rakinda pada hari Selasa.

"Kami berharap agar penataan wilayah dapat dilakukan secara optimal untuk mencegah warga kembali menggunakan jalan tol, serta kelurahan juga perlu untuk lebih aktif dalam mengendalikan dan merapikan wilayahnya," ujarnya.

"Sebuah iklan yang efektif dapat menciptakan kesadaran merek dan meningkatkan penjualan," ujarnya, menunjukkan dampak positif iklan bagi bisnis.

Anda dapat melanjutkan membaca konten dengan menggulir ke bawah.

Dalam ucapannya, Oman berharap pihak kelurahan meningkatkan kerja keras mereka dalam menjaga agar tidak ada lagi bangunan yang didirikan di kolong tol.

"Kita harus berkerja keras agar tidak muncul lagi hunian di bawah tol. Area tersebut perlu dijaga dengan ketat. Koordinasi dan optimalisasi fungsi RT/RW dalam penataan wilayah sangat dibutuhkan," katanya saat rapat koordinasi.

Menurut penjelasan dari Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, beberapa individu yang tinggal di bawah tol dan jembatan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara telah menyatakan kesediaan mereka untuk relokasi ke Rusun di Jalan Tongkol, Penjaringan, Jakarta Utara. Teguh menambahkan, mereka akan mendapatkan kemudahan berupa gratis sewa selama enam bulan pertama di rusun.

"Misalkan, mereka yang memutuskan untuk pindah ke rumah susun, ditawarkan periode enam bulan bebas biaya. Selain itu, kami juga menyediakan bantuan berupa sembako," kata Teguh kepada wartawan di lokasi Rasuna Said, Jakarta Selatan.

"Menurut Teguh, warga yang memutuskan untuk pindah ke rumah kontrakan akan dibantu dalam proses pencarian rumah yang tepat dan mendapatkan fasilitas gratis sewa selama dua bulan," ujarnya.

"Kami memberikan fasilitas bagi mereka yang memutuskan untuk kontrak mandiri. Durasi kontrak biasanya antara 1 hingga 2 bulan. Kami bekerja sama dengan Pak RT dalam mencarikan kontrakan dengan harga yang sesuai di area sekitar. Fasilitas Sembako juga kami berikan," katanya.

"Jika berkunjung ke Panti Cipayung merupakan program Dinas Sosial, maka sudah tentu dibebankan pada anggaran Dinas Sosial," ujarnya.

Editor Choices