TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgThursday - December 05, 2024

"Pajero Melakukan Tabrak Lari di Bogor: Pengemudi Terkonfirmasi Positif Narkoba"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Sejumlah kendaraan di Kedung Halang, Kota Bogor, mengalami kerusakan setelah ditabrak oleh sebuah mobil Mitsubishi Pajero berwarna putih, yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.

Pada Rabu pagi, tanggal 27 November 2024, sebuah insiden terjadi di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Kota Bogor, di mana seorang pengemudi Pajero dengan nomor polisi B-2022-ZBC melakukan aksi pelarian dan dikejar oleh warga hingga ke Cilebut, Kabupaten Bogor.

Pemuda berinisial VAS (24), yang merupakan pengemudi mobil tersebut, akhirnya berhasil ditangkap oleh warga sekitar di area Cilebut, Kabupaten Bogor. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkait kejadian tersebut.

Kemarin pagi, sebuah mobil Pajero menimbulkan kericuhan di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Bogor setelah menabrak beberapa kendaraan yang ada di sekitarnya. Sang pengemudi, bukannya berhenti, justru memilih melarikan diri dengan kecepatan tinggi dan akhirnya ditangkap oleh warga di Cilebut.

"Memang benar ada insiden itu dan pelaku yang mencoba melarikan diri kini telah ditangkap di Cilebut," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso ketika dikonfirmasi oleh detikcom. Dia menambahkan, "Anggota Unit Laka Polresta sudah berada di lokasi Cilebut untuk mengamankan pelaku."

Dalam pantauan langsung oleh detikcom di lokasi, terlihat aparat kepolisian dari Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota, termasuk Bhabinkamtibmas, sedang melakukan penanganan terhadap kasus ini dan berusaha menenangkan emosi masyarakat. Saat ini, situasi di lapangan telah terkendali dan kondusif.

Telah dikonfirmasi bahwa kecelakaan yang terjadi melibatkan enam jenis kendaraan, termasuk mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi B-2022-ZBC, Toyota Calya berplat nomor F-1365-FAU, dan empat sepeda motor Honda dengan berbagai tipe, yaitu PCX (F-2060-FHS), Vario (F-3632-YJ), Beat (F-3095-AAC), dan Supra Fit (F-6394-BL).

"Kronologi kejadian tabrak lari yang melibatkan Pajero telah dijelaskan oleh Iptu F EK Susilo, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota," katanya. "Awalnya, Pajero yang dikendalikan oleh VAZ bergerak dari arah Pos Polisi menuju Kedung Halang melalui putaran underpass Jalan Sholeh Iskandar, dan pada saat yang sama ada mobil Calya."

"Motor Honda PCX dengan plat nomor F-2060-FHS bergerak dari Talang menuju Warung Jambu, sementara motor Honda Vario F-3632-YJ, motor Honda Beat F-3095-AAC, dan motor Honda Supra Fit dengan plat nomor F-6394-BL bergerak ke arah yang berlawanan, dari Warung Jambu menuju Talang," ujar Susilo dalam pernyataannya pada Rabu.

Diduga pengemudi Pajero kurang berhati-hati saat berbelok di U-turn underpass Jl Sholeh Iskandar, hingga menyebabkan mobilnya menabrak bagian kanan mobil Toyota Calya.

"Mitsubishi Pajero kemudian melarikan diri menuju Kedung Halang dan saat melewati Jalan KS Tubun, kendaraan tersebut gagal untuk berhati-hati dan mengantisipasi, sehingga menabrak motor Honda PCX dengan nopol F-2060-FHS yang bergerak dari Talang menuju Warung Jambu," ujarnya.

Mobil Pajero, setelah bertabrakan dengan motor Honda PCX, melakukan manuver mendadak ke kiri dan menabrak tiga motor Honda lainnya yakni Vario dengan nomor polisi F-3632-YJ, Beat dengan nomor polisi F-3095-AAC, dan Supra Fit dengan nomor polisi F-6394-BL yang semuanya datang dari arah yang sama.

Untuk mengetahui detail lebih lanjut, silakan kunjungi halaman berikutnya, seperti katanya.

Terjadi kecelakaan tabrak lari yang melibatkan sebuah Pajero di Bogor, wilayah Jabodetabek, seperti yang dilansir dalam halaman selanjutnya.

"Enam individu dilaporkan terluka dalam sebuah insiden tabrak lari yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, menurut catatan polisi," ujarnya.

"Diantara enam korban tersebut, satu orang mengalami patah tulang kaki dan lima lainnya hanya mengalami luka ringan," ujar Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota Iptu Susilo ketika dihubungi pada hari Rabu (27/11).

"Ada empat kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan," ungkapnya, dan selanjutnya dia menambahkan bahwa mobil Calya juga mengalami kerusakan, khususnya pada bagian kaca spion kanan.

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan polisi, pengemudi Pajero putih berinisial VAZ (24) yang sempat lari setelah menabrak beberapa kendaraan di Jl KS Tubun, Kota Bogor, positif menggunakan narkoba.

"Amfetamin dan metamfetamin terdeteksi dalam hasil tes urine," ujarnya, Susilo.

Susilo menyebutkan bahwa hasil tes urine pengemudi Pajero yang positif amphetamine dan methamphetamine dapat dipengaruhi oleh obat medis yang dikonsumsi, mengingat pengemudi tersebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

"Susilo menambahkan, hasil tes urine mungkin terpengaruh oleh obat-obatan medis yang dikonsumsi, mengingat dia mengaku memiliki riwayat skizofrenia."

Sampai dengan saat ini, VAZ masih dalam tahap pemeriksaan oleh Satlantas Polresta Bogor Kota, dengan polisi yang masih mengerjakan proses pemeriksaan yang lebih mendalam seputar peristiwa ini.

Sebuah insiden tabrak lari yang dilakukan oleh sebuah mobil Mitsubishi Pajero di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, telah mengakibatkan enam orang mengalami luka-luka, seperti yang dicatat oleh polisi.

"Menurut Iptu Susilo, Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota yang dihubungi pada Rabu (27/11), jumlah korban mencapai enam orang, di mana satu orang mengalami patah tulang kaki dan lima orang lainnya hanya mengalami luka ringan," ujarnya.

"Ada empat kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan," ujarnya, dan menambahkan bahwa mobil Calya juga mengalami kerusakan terutama pada bagian kaca spion kanan.

Pengemudi Pajero putih yang sempat melarikan diri setelah menabrak beberapa kendaraan di Jl KS Tubun, Kota Bogor, telah dites urine oleh petugas kepolisian dan hasilnya positif narkoba. VAZ, 24 tahun, pengemudi tersebut berasal dari Jakarta.

"Hasil pemeriksaan urine menunjukkan adanya amfetamin dan metamfetamin," kata Susilo.

"Pengemudi Pajero yang hasil tes urinenya positif amphetamine dan methamphetamine, menurut Susilo, bisa jadi disebabkan oleh obat medis yang dikonsumsinya. Katanya, pengemudi tersebut mengakui bahwa dia memiliki riwayat gangguan kejiwaan."

"Dia mengakui memiliki riwayat skizofrenia, sehingga obat-obatan medis yang diminumnya bisa mempengaruhi hasil tes urine," kata Susilo dalam penjelasannya.

VAZ masih berada di bawah pemeriksaan Satlantas Polresta Bogor Kota hingga saat ini, dengan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

Editor Choices