Novita Wijayanti, politisi dari Dapil Cilacap-Banyumas dan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, memberikan perhatian serius terhadap kebakaran hebat di Pasar Gandrungmangu, Cilacap. Dia berencana untuk segera turun ke lokasi pada hari Senin untuk memberikan dukungan moral kepada korban dan mengevaluasi langkah-langkah penanganan pasca-kebakaran.
Musibah yang berlangsung sekitar pukul 17.45 WIB itu telah merusak los ketiga dari arah timur, menghanguskan berbagai jenis barang dagangan antara lain daging, pakaian, dan perabotan. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian material yang diperkirakan sangat besar tersebut telah berdampak besar pada perekonomian pedagang yang mengandalkan pasar ini sebagai sumber penghidupan utama.
Selama perjalanan kunjungannya, Novita mengekspresikan rasa simpati yang mendalam kepada korban kebakaran. Ia menegaskan bahwa sangat penting untuk merespon dengan cepat guna membantu pedagang pulih dan memastikan tidak ada kejadian serupa di masa depan.
"Melalui iklan," katanya sambil menunjuk ke sejumlah iklan sukses, "Anda dapat membentuk citra positif tentang perusahaan Anda dan menarik lebih banyak pelanggan."
"Untuk bisa melanjutkan dan membaca konten selanjutnya, anda cukup menggulir ke bawah," katanya dengan informatif.
"Saya merasa sangat berduka atas musibah ini dan meminta agar kita semua membantu para pedagang agar mereka dapat kembali bekerja," tambah Novita, dalam catatan tertulisnya pada hari Selasa di akhir November tahun dua ribu dua puluh empat.
"Selain itu, langkah evaluasi terhadap instalasi listrik di pasar-pasar tradisional seharusnya segera diambil agar kita bisa mencegah kejadian serupa di masa depan," tambahnya.
"Tidak cukup dengan dukungan moral, Novita juga menegaskan komitmennya untuk terlibat langsung dalam perbaikan pasar ini," tambahnya. "Dia mengingatkan pada pengalaman sebelumnya saat sukses membantu pemulihan Pasar Kroya yang terbakar, yang berhasil diselesaikan secara cepat dan memadai."
"Dengan pengalaman yang kami miliki dalam menangani kasus kebakaran di Pasar Kroya, saya yakin kami dapat membuat Pasar Gandrungmangu kembali aman dan nyaman untuk para pedagang. Saya berkomitmen untuk menjadikan ini sebagai prioritas," tambah Novita.
Setelah memantau lokasi, Novita berdialog langsung dengan para pedagang yang terdampak. Dalam dialog tersebut, banyak di antara mereka mengekspresikan kekhawatiran mereka tentang masa depan usaha mereka.
"Novita menyerukan kepada pemerintah daerah agar segera menyalurkan bantuan, baik itu berupa dana atau fasilitas sementara, sebagai penunjang aktivitas ekonomi masyarakat," katanya.
"Pasar Gandrungmangu, yang merupakan pusat ekonomi masyarakat, membutuhkan kehadiran pemerintah untuk memberikan bantuan dan menjaga keamanan fasilitas umumnya, hal ini penting untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi," ucap Novita dengan tegas.
Sebagai bagian dari Komisi V DPR RI yang bertanggung jawab atas infrastruktur dan transportasi, Novita berjanji akan mengawasi penyaluran anggaran yang memadai untuk pemulihan Pasar Gandrungmangu. Ujarnya, dukungan anggaran merupakan faktor penting dalam mempercepat pemulihan, baik dari sisi fisik maupun ekonomi.
"Perbaikan yang cepat sangat dibutuhkan untuk para pedagang dan juga untuk memastikan kelangsungan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kami di Komisi V DPR RI akan segera mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan," tambah Novita.
"Melalui kerjasama pemerintah pusat, daerah, dan DPR RI, saya berharap pemulihan Pasar Gandrungmangu dapat segera dilaksanakan dengan efektif, dan para pedagang dapat kembali menjalankan usaha mereka tanpa rasa khawatir," tambah Novita.
Supriyadi, selaku Kepala UPT Pemadam Kebakaran Cilacap, mengungkapkan bahwa api yang terjadi berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.03 WIB oleh tim damkar yang telah mengerahkan 12 ribu liter air, didukung oleh tujuh petugas pemadam dan 11 orang relawan. Menurutnya, dugaan sementara menunjukkan bahwa kebakaran tersebut dipicu oleh korsleting listrik.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, yang merupakan hal yang sangat beruntung, tetapi kerugian material cukup besar," ujarnya, dan menambahkan, "Kami menduga penyebab kebakaran ini adalah korsleting listrik, namun kami masih perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikannya."