TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 07, 2024

"Misteri Motif AKP Dadang Tembak Kasat Reskrim Polres Solsel: Polri Lakukan Penyelidikan Mendalam"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Irjen Sandi Nugroho, selaku Kadiv HumasPolri, mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus berjuang untuk mengusut kasus penembakan yang melibatkan mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, dan mengakibatkan Kasat Reskrim, AKP Ulil Ryanto Anshari, meninggal dunia. Sandi juga menyampaikan bahwa motif penembakan tersebut masih dalam tahap pendalaman.

Dalam wawancara dengan wartawan di gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, Sandi mengatakan, "Untuk motif, proses pendalaman masih berjalan seiring dengan proses reskrim yang juga sedang berlangsung."

"Berbicara tentang motif, Sandi meminta masyarakat untuk tidak buru-buru dan menunggu. Dia berkomitmen akan menyampaikan informasi lebih detail setelah ada perkembangan signifikan dari penyidikan pidananya oleh penyidik," katanya.

"Menyoal kasus pidana yang sedang dihadapi, sementara ini masih dalam tahap penanganan sehingga belum bisa memberikan respons," ujarnya, Sandi.

Sandi mengatakan bahwa Polda Sumbar yang didukung langsung oleh Mabes Polri tengah melakukan penyidikan. Dia menambahkan, akan ada evaluasi menyeluruh terkait peristiwa tersebut.

"Irwasum akan memegang kendali dalam evaluasi mendatang dan hasilnya akan diberitahukan nanti," tambahnya dengan rincian yang informatif.

Diberitakan sebelumnya, hasil sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) telah menghukum AKP Dadang Iskandar atas kasus penembakan yang menimpa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.

Sandi menambahkan, "Perilaku melanggar ini telah diputuskan dalam sidang KKEP sebagai perbuatan tercela yang diberikan sanksi etika."

Kesalahan yang dilakukan oleh AKP Dadang telah berujung pada pemecatannya dari Polri, dan dia tidak menyangkal atau mengajukan banding atas sanksi administratif yang diterimanya.

"Selanjutnya, sanksi administratif berarti pemberhentian tidak dengan hormat sebagai anggota Polri," katanya.

"Simak Video: Menyelami Aspek Pendukung Tambang Ilegal dalam Kasus Penembakan Polisi oleh Polisi di Sumbar."

"Dalam video berjudul 'Gambas' yang berdurasi 20 detik ini, anda bisa mendapatkan informasi yang sangat menarik, tambahnya dengan semangat.

Editor Choices