Menurut catatan BPBD DKI Jakarta, terjadi banjir di 32 RT hingga siang ini yang disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung, katanya.
Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Kamis (28/11/2024), menambahkan, "BPBD mencatat bahwa per pukul 14.00 WIB, genangan telah turun menjadi 32 RT, atau 0.105% dari keseluruhan 30.772 RT di wilayah DKI Jakarta."
Genangan dengan ketinggian hingga 1,8 meter telah terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dan inilah rincian lebih lanjutnya.
Sebagaimana dilaporkan, wilayah Jakarta Selatan memiliki dua RT dengan struktur warga yang berbeda-beda.
Meluapnya Kali Ciliwung telah menyebabkan banjir setinggi 50 cm di dua RT yang berada di Kelurahan Pejaten Timur.
Di kawasan Jakarta Timur, terdapat 30 RT yang terdiri dari ragam kelompok dan komunitas penduduk.
Luapan Kali Ciliwung menjadi penyebab banjir di Kelurahan Bidara Cina yang memiliki 14 RT dan berada pada ketinggian 80 hingga 130 cm.
Sebagai kelurahan yang memiliki 13 RT dengan variasi ketinggian antara 30 sampai 180 cm, Kampung Melayu seringkali mengalami banjir akibat luapan air dari Kali Ciliwung.
Sebanyak dua Rukun Tetangga di Kelurahan Cawang terdampak luapan Kali Ciliwung dengan ketinggian air mencapai 70 cm.
Luapan Kali Ciliwung yang mencapai ketinggian 100 cm telah mempengaruhi 1 RT di Kelurahan Cililitan dan menjadi penyebab utama terjadinya banjir di daerah tersebut.
"Berikut adalah daerah yang sudah mengalami penurunan," katanya.
"Jika kita melihat per kelurahan," ujarnya, "Kelurahan Rawa Jati memiliki jumlah RT terbanyak dengan 7 RT. Diikuti oleh Kelurahan Sukabumi Selatan, Tanjung Barat, dan Pejaten Timur yang masing-masing memiliki 3 RT. Sedangkan Kelurahan Cipinang Muara dan Balekambang hanya memiliki 1 RT. Kelurahan Gedong, Cilandak Timur, dan Kebon Baru memiliki 2 RT," tambahnya.
"Kemudian, beberapa jalan yang sempat tergenang kini telah surut dan detailnya adalah sebagai berikut," katanya menjelaskan.
"Rumah saya berada di Jl. Raya Khafi 2, tepatnya berada di Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa yang masuk ke dalam wilayah Jakarta Selatan," katanya saat memberikan petunjuk alamat.
"Sebanyak 10 KK atau 43 jiwa masih berada di tempat pengungsian akibat banjir Luapan Kali Ciliwung hingga pukul 14.00 WIB. Pengungsian tersebut berada di Pos RW 05 dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina," ungkap Isnawa.
BPBD DKI Jakarta melakukan langkah-langkah proaktif dalam menghadapi genangan dengan mengerahkan personel untuk memantau kondisi di setiap wilayah. Mereka bekerja sama dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat, lurah dan camat setempat untuk memastikan fungsi tali-tali air dan melakukan penyedotan genangan, dengan tujuan genangan dapat surut dalam waktu yang cepat.
"Masyarakat diimbau oleh BPBD DKI untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan genangan. Dalam situasi darurat, segera hubungi nomor 112, layanan ini tersedia 24 jam dan bebas biaya," ujarnya.