Dhaka 360
Monday - December 09, 2024
Dhaka 360Monday - December 09, 2024
Dalam daftar Happy City Index 2024, Kota Makassar berhasil masuk dan diakui sebagai salah satu kota terbahagia di dunia. Dari 250 kota yang ada di dunia, Makassar berada di posisi 234 dan menjadi kota Indonesia satu-satunya yang meraih penghargaan ini.
Happy City Index, sebuah proyek dari lembaga Happy City Hub yang berbasis di London, dirangkum oleh The Institute for Quality of Life. Dalam tiga kategori yang ada, yaitu Gold, Silver, dan Bronze, Kota Makassar berhasil meraih medali perunggu.
Dalam kategori City, Government, Economy, Environment, dan Mobility, Makassar telah berhasil meraih skor total 1230,7 dengan rincian skor sebagai berikut: 207,1 untuk City, 225,8 untuk Government, 322,9 untuk Economy, 230,6 untuk Environment, dan 244,3 untuk Mobility.
"Saya merasa sangat bersyukur dan bangga atas apa yang telah kita capai," ungkap Wali Kota Makassar Danny Pomanto, menunjukkan hasil positif dari upaya pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup warganya.
"Dalam konteks Indonesia, Makassar merupakan satu-satunya yang lebih unggul dibanding beberapa kota di dunia," ujar Danny ketika memberikan keterangan tertulis pada hari Kamis.
"Predikat yang diberikan ini, ujar Danny, tidak hanya memperkuat posisi Makassar di panggung internasional, tetapi juga membantah berbagai persepsi negatif yang seringkali dikaitkan dengan kota ini, seperti unsur kekerasan dan demonstrasi."
"Makassar telah memperoleh tiga penghargaan kategori internasional. Pertama adalah City Index dimana Makassar berada di posisi 157 secara global, kedua adalah Smart City Index dimana Makassar menempati posisi 115, dan yang ketiga adalah Happiness Index yang menempatkan Makassar dalam daftar 250 kota terbahagia di dunia," katanya.
"Dalam Indeks Kota Bahagia 2024, Makassar telah mencapai penilaian yang menyoroti berbagai aspek penting seperti perkotaan, pemerintahan, ekonomi, dan lingkungan," ujar sumber tersebut.
"Keberhasilan sebuah kota tidak hanya ditentukan oleh perkembangan infrastrukturnya, tetapi juga oleh bagaimana kota tersebut mampu memperbaiki kualitas hidup dan membawa kebahagiaan bagi warganya," kata Danny.
