Dhaka 360
Saturday - December 07, 2024
Dhaka 360Saturday - December 07, 2024
Happy City Index 2024 telah merilis daftar kota terbahagia di dunia dan Kota Makassar berhasil memasuki daftar tersebut. Makassar, yang berada di peringkat 234 dari 250 kota, menjadi perwakilan Indonesia yang berhasil mendapatkan penghormatan ini.
The Institute for Quality of Life, yang berada di London, menciptakan Happy City Index melalui proyeknya bersama Happy City Hub. Di antara ketiga kategori, Gold, Silver, dan Bronze, Kota Makassar bangga menjadi pemenang medali perunggu.
Makassar mencetak skor total sebesar 1230,7 yang terbagi dalam beberapa kategori yakni City dengan 207,1, Government dengan 225,8, Economy dengan 322,9, Environment dengan 230,6 dan Mobility dengan 244,3.
Danny Pomanto, Wali Kota Makassar, menyatakan rasa syukurnya dan bangga atas pencapaian ini, menegaskan bahwa hasil ini adalah bukti dari kerja keras pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Jika dibandingkan dengan beberapa kota di dunia, satu-satunya yang berasal dari Indonesia dan unggul adalah Makassar," kata Danny dalam keterangan tertulisnya yang diberikan pada hari Kamis.
"Danny menambahkan, predikat ini bukan hanya untuk mengukuhkan Makassar dalam skala internasional, tetapi juga untuk menghapus berbagai pandangan negatif tentang kota ini, yang seringkali dihubungkan dengan kekerasan dan demonstrasi."
"Makassar telah mencapai tiga kategori peringkat internasional. Pertama, Makassar berada di posisi 157 dalam City Index di tingkat internasional, kedua, Makassar menempati posisi 115 dalam Smart City Index, dan ketiga, Makassar terdaftar sebagai salah satu dari 250 kota terbahagia di dunia menurut Happiness Index," ujarnya.
"Penilaian Makassar dalam Happy City Index 2024 mencakup berbagai aspek penting, termasuk perkotaan, pemerintahan, dan ekonomi serta lingkungan," kata narasumber.
"Kualitas hidup dan kebahagiaan warga, menurut Danny, juga merupakan faktor penting dalam mengukur keberhasilan sebuah kota, tidak hanya sebatas infrastruktur yang dibangun."
