Di Kota Bogor, tepatnya di Kedung Halang, kejadian mengejutkan terjadi ketika mobil Mitsubishi Pajero putih menabrak beberapa kendaraan sehingga menyebabkan adanya korban yang terluka.
Rabu (27/11/2024) pagi di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Kota Bogor, terjadi suatu peristiwa di mana pengemudi Pajero berplat B-2022-ZBC mencoba untuk melarikan diri. Kejaran dimulai dan berakhir di Cilebut, Kabupaten Bogor dengan warga setempat.
"Pemuda berinisial VAS (24), pengemudi mobil, berhasil ditangkap oleh warga di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor. Kami telah merangkum fakta-faktanya untuk Anda."
Pagi kemarin, di Jalan KS Tubun, Kedung Halang, Bogor, terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Pajero dan beberapa kendaraan lainnya. Tak lama setelah insiden tersebut, pengemudi mobil Pajero justru mencoba untuk melarikan diri dengan memacu kendaraannya, namun akhirnya ditangkap oleh warga di Cilebut.
Dalam konfirmasi kepada detikcom pada hari Rabu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, memastikan bahwa pelaku yang berusaha melarikan diri dari kejadian itu kini telah ditangkap dan diamankan di Cilebut. "Saya dapat memastikan bahwa anggota Unit Laka Polresta sudah di lokasi," tambahnya.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, kasus ini telah ditangani oleh polisi dari Polres Bogor, Polresta Bogor Kota, dan juga Bhabinkamtibmas. Mereka juga telah berhasil menenangkan warga yang emosi. Saat ini, situasi di lokasi sudah kondusif.
Dalam peristiwa kecelakaan tersebut, enam kendaraan terlibat, termasuk mobil Mitsubishi Pajero nopol B-2022-ZBC, Toyota Calya nopol F-1365-FAU, motor Honda tipe PCX dengan nopol F-2060-FHS, motor Honda Vario dengan nopol F-3632-YJ, motor Honda Beat dengan nopol F-3095-AAC, dan motor Honda Supra Fit dengan nopol F-6394-BL.
Iptu F EK Susilo, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bogor Kota, telah menjelaskan kronologi dari insiden tabrak lari yang melibatkan mobil Pajero. Katanya, mobil yang dikemudikan oleh VAZ ini sebelumnya datang dari arah Pos Polisi menuju ke arah Kedung Halang dengan melewati putaran underpass Jalan Sholeh Iskandar, bersamaan dengan mobil Calya.
"Ada empat motor Honda yang sedang bergerak di rute yang berlawanan. Motor PCX F-2060-FHS bergerak dari Talang ke Warung Jambu, sementara motor Vario F-3632-YJ, Beat F-3095-AAC, dan Supra Fit F-6394-BL bergerak dari Warung Jambu ke Talang," katanya Susilo dalam laporannya pada Rabu.
Ketika melewati Jl Sholeh Iskandar, tepatnya di U-turn underpass, tampaknya pengemudi Pajero kurang berhati-hati dalam manuver belok. Sebagai hasilnya, mobil Pajero tersebut menabrak bagian kanan mobil Toyota Calya.
"Mitsubishi Pajero, dalam usahanya untuk melarikan diri menuju Kedung Halang, menabrak seorang pengendara Honda PCX nopol F-2060-FHS di Jalan KS Tubun. Pengendara motor tersebut sedang dalam perjalanan dari Talang menuju Warung Jambu. Kecelakaan ini disebabkan oleh kurangnya hati-hati dan antisipasi dari pengemudi Pajero," tambahnya.
Setelah kejadian tabrakan pertama dengan motor Honda PCX, mobil Pajero kemudian mengalami tabrakan lain dengan tiga motor berbeda yang datang dari arah yang sama, yaitu motor Honda Vario nopol F-3632-YJ, motor Honda Beat nopol F-3095-AAC, dan motor Honda Supra Fit nopol F-6394-BL.
"Saya harap Anda penasaran dengan informasi selanjutnya, silakan baca di halaman berikutnya," katanya dengan antusias.
Kasus tabrak lari yang melibatkan Pajero di Bogor menjadi berita utama di halaman 12 selanjutnya, yang turut menggemparkan warga Jabodetabek dalam berita round-up.
"Polisi mencatat, enam orang telah terluka akibat insiden tabrak lari yang dilakukan oleh mobil Mitsubishi Pajero di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat," kata sumber tersebut.
"Enam orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, satu dengan kondisi patah tulang kaki dan lima korban lainnya mengalami luka ringan," tambah Iptu Susilo, Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota, dihubungi pada Rabu (27/11).
"Empat kendaraan roda dua kami rusak," katanya, dengan tambahan informasi bahwa spion kanan mobil Calya juga mengalami kerusakan.
Polisi telah memeriksa VAZ (24), pengemudi Pajero putih asal Jakarta yang melarikan diri setelah menabrak beberapa kendaraan di Jl KS Tubun, Kota Bogor, dengan tes urine. Hasilnya menunjukkan bahwa ia positif menggunakan narkoba.
"Dalam tes urine, terdeteksi adanya amfetamin dan metamfetamin," tambah Susilo.
Susilo mengungkapkan bahwa hasil positif amphetamine dan methampetamine dalam tes urine pengemudi Pajero mungkin dipengaruhi oleh obat medis yang ia konsumsi. Tambahnya, pengemudi Pajero tersebut mengaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
"Riwayat skizofrenia dan obat-obatan medis yang dia konsumsi bisa saja menjadi faktor pengaruh pada hasil tes urine," tutur Susilo.
Hingga detik ini, VAZ masih diperiksa di Satlantas Polresta Bogor Kota dan polisi masih berupaya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa ini.
Di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, sebuah mobil Mitsubishi Pajero terlibat dalam kejadian tabrak lari yang mengakibatkan enam orang terluka, dan polisi telah mencatat hal tersebut, katanya.
Pada Rabu (27/11), Iptu Susilo, Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota, mengungkapkan bahwa ada enam orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Satu orang menderita patah tulang kaki dan lima orang lainnya mengalami luka yang ringan.
"Kerusakan terjadi pada empat kendaraan roda dua," tambahnya, serta kerusakan pada spion kanan mobil Calya.
VAZ (24), pengemudi asal Jakarta yang sempat kabur setelah menabrak beberapa kendaraan dengan Pajero putihnya di Jl KS Tubun, Kota Bogor, telah menjalani tes urine oleh pihak kepolisian. Hasil tes menunjukkan bahwa ia positif menggunakan narkoba.
"Tes urine menunjukkan positif mengandung amfetamin dan metamfetamin," ujar Susilo dengan tegas.
"Susilo menjelaskan bahwa hasil tes urine yang positif amphetamine dan methamphetamine pada pengemudi Pajero bisa saja akibat pengaruh obat medis yang dikonsumsi pengemudi tersebut. Menurutnya, pengemudi tersebut memiliki riwayat gangguan kejiwaan."
"Dia punya riwayat skizofrenia dan obat-obatan medis yang diminum bisa saja berpengaruh pada hasil tes urine," ujar Susilo.
"VAZ hingga kini masih berada di bawah pemeriksaan Satlantas Polresta Bogor Kota, dengan pihak kepolisian yang terus melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait insiden ini," katanya.