Dhaka 360
Thursday - December 05, 2024
Dhaka 360Thursday - December 05, 2024
"Banjir yang sempat merendam kawasan Rawajati hingga hampir satu meter telah surut," ujar seorang warga, yang menambahkan bahwa wilayahnya sering menjadi langganan banjir dan harus bolak-balik ke tempat pengungsian.
Setiap kali ada banjir kiriman dari Bogor, wilayah Rawajati yang berdekatan dengan Kali Ciliwung selalu langsung terendam akibat luapan dari sungai tersebut.
Murni dan Roni, dua penduduk berusia 60 tahun di Rawajati, bercerita bahwa mereka hampir setiap minggu harus mengungsi karena banjir. Menurut mereka, rumah mereka tetap terendam walaupun tidak hujan, yang disebabkan oleh banjir kiriman.
"Bukan hanya karena hujan, kiriman itu datang dari Bogor. Memang, jika kiriman berasal dari Bogor, pasti akan sampai di sini," ungkap Murni di Jalan Binawarga, Rawajati, Pancoran pada hari Kamis.
Murni mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi di Rawajati tahun ini intensitasnya bisa mencapai tiga kali seminggu. Dia mengatakan bahwa dia terpaksa bolak-balik mengungsi karena rumahnya kerap terendam.
"Di musim banjir seperti sekarang, nyaris setiap dua sampai tiga hari, kita perlu mengungsi," ujarnya, "Tetapi, mengungsi sekarang ini cukup sulit, khususnya dengan kondisi puskesmas. Kadang puskesmas dapat beroperasi, namun kadang juga ada pasien yang datang," lanjutnya.
"Wilayah kami belum memiliki posko untuk banjir tahun ini," ujar Roni. Dia menambahkan, di tahun-tahun sebelumnya, mereka biasanya mendapat banyak bantuan.
"Menurut Roni, posko bantuan tampaknya sudah tidak ada lagi. Dia menambahkan bahwa dulu saat banjir, kondisi masih lebih baik dengan adanya posko tersebut, khususnya yang berasal dari Palang Merah karena memberikan banyak bantuan," sebutnya.
Ujarnya, proyek tanggul Kali Ciliwung diharapkan mampu mengatasi banjir, namun dia masih belum yakin apakah tanggul tersebut dapat menanggulangi banjir di area Rawajati.
"Harapannya, proyek ini dapat segera direalisasikan," ujarnya, "Saya juga merasa bingung untuk berharap lebih pada proyek, tapi kita harus tetap berharap. Lagi-lagi kita dihadapkan pada banjir. Jika jalan sudah ditinggikan nanti, situasinya pasti akan berbeda," katanya.
