"Banjir akibat luapan Kali Ciliwung mencapai ketinggian 2 meter di Kampung Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur," tambahnya.
"Pantauan detikcom pada hari Kamis (28/11/2024), di RT 12 RW 04, Kampung Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, menunjukkan bahwa tingkat ketinggian banjir di daerah tersebut bervariasi, mulai dari 1,5 hingga 2 meter," katanya.
Menurut pengakuan Sutrisno, Ketua RT setempat, air Kali Ciliwung mulai meluap dan menyebabkan banjir sejak dini hari. Efeknya, warga harus mengeluarkan air banjir yang masuk ke dalam rumah mereka, tambahnya.
Sutrisno mengatakan, "Banjir telah merendam daerah ini sejak tengah malam, namun baru mencapai ketinggian maksimalnya pada pagi hari, sekitar jam lima atau enam pagi."
"Kiriman adalah penyebab terjadinya banjir," ujar Sutrisno, "dan cuaca di Kampung Melayu malam tadi hanyalah gerimis," tambahnya dengan nada informatif.
"Hujan kecil, gerimis-gerimis, tidak mungkin menyebabkan banjir. Namun, mengingat banyaknya kiriman yang datang, kita pasti akan merasa seperti kebanjiran," katanya.
"Dia mengatakan bahwa ketinggian banjir telah mencapai 2 meter di wilayah rendah dan beberapa warga telah mengungsi ke SDN Kampung Melayu 02, namun beberapa orang lainnya memilih untuk tetap bertahan dan memantau ketinggian air," katanya.
"Ketinggian air di bagian bawah mencapai sekitar 2 meter, namun di sini hanya 1,5 meter. Tidak semua penduduk di daerah rendah telah mengungsi, banyak yang masih bertahan. Mereka bertahan dengan tujuan antisipasi jika air naik, mereka dapat langsung menyelamatkan barang-barang milik mereka," jelasnya.