BPBD DKI Jakarta telah mencatat peningkatan jumlah RT yang tergenang banjir hingga siang ini, yakni sebanyak 60 RT. Hal ini lebih tinggi dibandingkan laporan pada pagi hari dimana tercatat ada 51 RT yang terendam banjir.
"Pada pukul 11.00 WIB hari ini, BPBD mencatat bahwa sebanyak 60 RT di DKI Jakarta mengalami genangan, ini adalah 0.196% dari total 30.772 RT," kata Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta dalam pernyataannya, Kamis (28/11/2024).
"Saya akan memberikan detail mengenai titik banjir yang berada di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ujarnya.
Terdapat 13 RT yang menjadi komponen dari wilayah administratif Jakarta Selatan.
Di Kelurahan Tanjung Barat, tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung menyebabkan banjir setinggi 40 cm, mempengaruhi kehidupan masyarakat di satu RT yang ada di sana.
Luapan Kali Ciliwung telah menyebabkan banjir di Kelurahan Rawajati, dengan ketinggian air berkisar antara 40 sampai 90 centimeter dan melibatkan 7 RT.
Ketinggian air di Kelurahan Pejaten Timur mencapai antara 50 hingga 230 cm akibat luapan Kali Ciliwung, dengan tiga Rukun Tetangga atau RT yang terkena dampak.
"Seperti diketahui, Kebon Baru adalah kelurahan yang memiliki dua RT dengan ketinggian antara 50 sampai 90 cm, dan banjir yang terjadi disebabkan oleh luapan dari Kali Ciliwung," katanya.
Terdapat 47 Rukun Tetangga di Jakarta Timur, yang masing-masingnya terdiri dari beragam elemen masyarakat.
Kelurahan Bidara Cina, yang memiliki 14 RT dan ketinggian antara 80 hingga 160 cm, sering menghadapi masalah banjir yang disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.
Diketahui bahwa Kelurahan Kampung Melayu, dengan total 29 RT, berada pada elevasi antara 30 sampai 250 cm dan kerap mengalami banjir akibat meluapnya air Kali Ciliwung.
"Akibat luapan Kali Ciliwung, ketinggian air di Kelurahan Balekambang mencapai 180 cm dan berdampak pada 1 RT," ujarnya.
Akibat luapan Kali Ciliwung, dua RT di Kelurahan Cawang terendam air dengan ketinggian mencapai 140 cm.
Sebuah RT di Kelurahan Cililitan saat ini tengah berjuang dengan ketinggian air setinggi 150 cm akibat luapan Kali Ciliwung yang terjadi baru-baru ini.
Beberapa wilayah yang telah mengalami penurunan banjir diantaranya adalah Kelurahan Sukabumi Selatan dengan tiga RT, Kelurahan Cipinang Muara dengan satu RT, Kelurahan Gedong dan Kelurahan Tanjung Barat masing-masing dengan dua RT, serta Kelurahan Cilandak Timur dan Kelurahan Pejaten Timur, masing-masing dengan dua RT.
Menurut Isnawa, "Sejumlah 10 keluarga atau setara dengan 43 orang masih berada di tempat pengungsian akibat diterjang banjir dari luapan Kali Ciliwung. Mereka tercatat berada di Pos RW 05 dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina, hingga pukul 11.00 WIB."
Dalam upaya penanganan banjir, BPBD DKI Jakarta telah mengaktifkan timnya untuk memantau situasi dan bekerja sama dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat dalam proses penyedotan air banjir.
"BPBD DKI menekankan pentingnya berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan kepada seluruh masyarakat. Jika terjadi kondisi darurat, hubungi nomor telepon 112 segera. Layanan ini dapat diakses sepanjang waktu dan tidak dipungut biaya," tambahnya.
"Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat Video 'Pos Pantau Depok Siaga 3, Warga Bantaran Kali Diimbau Waspada Banjir'."
"Ujarnya dalam video berdurasi 20 detik yang diposting oleh Gambas, memberikan pandangan yang berharga bagi para pemirsa."