Sebuah kejadian tabrak lari yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero telah merenggut enam korban luka di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Jawa Barat, demikian catatan yang dibuat oleh polisi.
"Korban dalam insiden ini berjumlah enam orang, satu orang di antaranya patah tulang kaki dan sisanya, yaitu lima orang, hanya mengalami luka ringan," tambah Iptu Susilo, Kanit Laka Satlantas Polresta Bogor Kota, saat dihubungi pada hari Rabu.
"Kami mencatat kerusakan pada empat motor," katanya. Selain itu, beberapa mobil juga telah ditemukan rusak akibat insiden ini.
"Insiden itu berlangsung di Jalan KS Tubun, di wilayah Cibuluh, Kedunghalang, sekitar pukul delapan lebih," kata Susilo. Dia menjelaskan bahwa sopir Pajero yang menabrak beberapa kendaraan lantas kabur, telah berhasil ditahan oleh warga di Cilebut, Kabupaten Bogor.
"Menurut Susilo, pengemudi Pajero berwarna putih yang sempat melarikan diri ke dalam Jalan Pemda telah berhasil diamankan di area Cilebut," tambahnya dengan gaya penulisan yang mudah dipahami.
Berdasarkan berita sebelumnya, seorang pemuda pengemudi Pajero telah diamankan oleh warga Cilebut setelah diduga melakukan aksi tabrak lari yang melibatkan sejumlah kendaraan di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor.
"Pelaku peristiwa pagi tadi sudah diamankan," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, sambil menambahkan bahwa Unit Laka Polresta Bogor Kota yang melakukan penangkapan.
"Saya dapat memastikan bahwa kejadian tersebut memang terjadi dan pelaku yang mencoba melarikan diri kini telah kita amankan di Cilebut. Anggota Unit Laka Polresta kami sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi pelaku," tambahnya Bismo saat dihubungi oleh detikcom.
"Informasi lengkap tentang kronologi tabrak lari yang dilakukan oleh pengemudi Pajero dengan nomor registrasi B-2022-ZBC belum kami dapatkan," katanya. Bismo juga mengungkapkan bahwa ada tiga orang yang terluka karena ulah pengemudi tersebut.
Pantauan langsung detikcom di lokasi mengungkap bahwa personel Polres Bogor, Polresta Bogor Kota, dan Bhabinkamtibmas telah melakukan penanganan atas kasus ini dan berhasil meredam emosi warga. Saat ini, situasi di lokasi telah menjadi kondusif.