Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa sekolah menempati posisi sentral dalam pembangunan nasional, dan ia mendesak bahwa bangunan sekolah haruslah tampak bagus dan bersih, serta atapnya tidak boleh ada yang runtuh, ujarnya.
"Saya yakin bahwa sekolah adalah titik sentral pembangunan nasional. Setiap sekolah, di setiap desa, kecamatan, dan kabupaten, bertindak sebagai pusat pembangunan kita. Oleh sebab itu, harus ada standar yang tinggi untuk kebersihan dan kualitas bangunan sekolah. Tidak ada sekolah yang seharusnya kekurangan fasilitas seperti WC untuk siswanya," ujar Prabowo dalam pidato Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta Timur.
"Prabowo bertekad untuk memastikan bahwa setiap sekolah memiliki televisi berteknologi canggih untuk memaksimalkan penyerapan materi pelajaran terbaik," katanya. Dengan ini, ia berharap tidak ada lagi sekolah di daerah terpencil yang ketinggalan pelajaran.
"Insyaallah, dalam waktu dekat, saya akan menyediakan televisi canggih di setiap sekolah di Indonesia. Melalui televisi ini, kita akan menyiarkan pelajaran semua ilmu yang penting, memastikan bahwa tidak ada sekolah di daerah terpencil atau yang kekurangan guru yang tidak bisa mendapatkan pelajaran terbaik," tambahnya.
Prabowo menyatakan bahwa kebijakan baru akan diberlakukan dalam waktu tiga hingga empat bulan lagi, dan dengan selera humor yang khas, ia mencetuskan bahwa jajarannya lah yang akan merasakan kebingungan karena harus melaksanakan kebijakan tersebut.
"Harap bersabar menunggu sekitar tiga sampai empat bulan lagi. Yang akan bekerja keras adalah Menko PMK, Menko Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Pendidikan Dasar, Menteri Pendidikan Tinggi, dan semua orang. Mereka mungkin akan lebih pusing, tetapi itu tidak masalah, karena mereka adalah pahlawan bagi rakyat dan guru-guru kita," tambahnya.