Dhaka 360
Saturday - December 07, 2024
Dhaka 360Saturday - December 07, 2024
Dalam Seminar Nasional 'Perempuan sebagai Pahlawan Ekonomi Kreatif', Edhie Baskoro Yudhoyono, yang dikenal sebagai Ibas dan menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI, menekankan pentingnya kerja sama antar sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, katanya pada Selasa.
Pada acara tersebut, Ibas mencetuskan ide tentang peningkatan program Mitra Sehati Sejahtera, program yang diarahkan untuk membentuk jaringan kerjasama melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan komunitas hingga ke daerah terpencil.
"Dalam konteks pengembangan perempuan di sektor ekonomi kreatif, kemitraan lintas sektoral yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi faktor krusial," kata Ibas dalam pernyataannya, Kamis.
"Mitra Sehati Sejahtera harus menjadi platform yang tidak hanya memberikan dukungan kepada perempuan di tingkat nasional, tetapi juga mampu memberikan dampak langsung di tingkat komunitas akar rumput," tegasnya. Dia menunjukkan UMKM Batik Puspita Pacitan dan Rahma Ecoprint Collection dari Magetan sebagai contoh sukses kerja sama antara entitas bisnis ini dengan pemilik perempuan yang telah berhasil membawa kearifan lokal ke pasar internasional melalui kerja sama strategis dengan berbagai pihak.
"Ibas menekankan bahwa perusahaan besar harus berperan aktif dalam program CSR yang berfokus pada pelatihan inovasi produk dan pemasaran," ujarnya. "Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung UMKM dan ekonomi kreatif wanita nasional melalui program CSR tersebut," tambahnya.
"Katanya, ia menyarankan pemerintah untuk memberikan fasilitas kredit bunga rendah kepada UMKM perempuan, agar mereka dapat berkembang dan sukses di sektor ekonomi kreatif."
Melalui Program Mitra Sehati Sejahtera, diharapkan integrasi pendekatan keberlanjutan dapat diaplikasikan, contohnya seperti yang telah dilakukan oleh UMKM Rahma Ecoprint Collection. Mereka memanfaatkan bahan pewarna alami dan berupaya mengurangi limbah dalam produksinya, ujar Ibas, hal ini sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dan berpotensi menjadi daya tarik di pasar internasional.
Dengan melihat skala global, Indonesia bisa belajar dari keberhasilan Korea Selatan yang telah berhasil menciptakan ekosistem ekonomi kreatif bernilai tinggi melalui industri pop culture-nya. Selain itu, Perancis juga menjadi contoh yang baik dalam memproyeksikan kekuatan lokal ke dunia internasional melalui fashion haute couture-nya.
"Perempuan merupakan penopang penting dalam mewujudkan perubahan signifikan dalam sektor UMKM dan Ekonomi Kreatif Nasional," ujar Ibas dengan penuh antusias. "Mendukung perempuan berarti kita berkontribusi dalam memperkuat ekonomi nasional dan juga membentuk masyarakat yang lebih inklusif serta berdaya," katanya.
