Dhaka 360
Monday - December 09, 2024
Dhaka 360Monday - December 09, 2024
Ade Zakarsih (45), sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan melibatkan enam kendaraan di persimpangan Slipi, Jakarta Barat, saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah sopir tersebut berada di bawah pengaruh narkoba atau tidak.
"Hasil tes urine menunjukkan negatif," ujar AKBP Ojo Ruslani, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya pada hari Selasa.
Pada malam Selasa yang lalu, polisi telah berhasil menuntaskan pemeriksaan awal terhadap sopir yang telah diamankan di Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Proses riksa awal telah dilaksanakan. Saat ini, lokasi tersebut masih dikendalikan oleh Gakkum Lantas Polda," katanya.
"Hingga kini, status sopir sebagai tersangka belum ditetapkan oleh polisi. Penetapan status resmi sopir truk tersebut akan dilakukan setelah proses gelar perkara," katanya.
"Belum ada yang tersangka," ujarnya, "Setelah melaksanakan gelar perkara, barulah kami akan memutuskan statusnya."
"Pada Selasa pagi, sebuah truk mengalami kecelakaan di perempatan Slipi dan menabrak enam kendaraan lainnya. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan tewas," katanya.
"Pasien dengan luka berat yang dirawat di RS Pelni kini telah meninggal dunia," ujar AKBP Ojo Ruslani pada hari Selasa.
Dua pria yang ditemukan tewas di tempat kejadian perkara (TKP) adalah A (34), asal Sukmajaya, Kota Depok dan A (36) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Korban kedua, yang mengalami luka parah, sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya tidak bisa diselamatkan.
"Orang yang menjadi korban kecelakaan dan dinyatakan telah meninggal dunia antara lain adalah A, yang mengalami luka parah di bagian kaki sampai terpisah dari badannya," katanya.
Dalam pernyataannya, polisi memastikan bahwa rem pada truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, berfungsi dengan baik. Sopir truk, Ade Zakarsih, mengaku merasa mengantuk yang menjadi penyebab terjadinya tabrakan, menurut hasil pemeriksaan.
"Ini bukan karena rem blong, kami sudah memeriksa dan rem tersebut berfungsi dengan baik. Meski sudah kami tanyakan, kita perlu memeriksa lebih detail. Dia sendiri mengaku merasa mengantuk," ujar Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya, kepada media, Selasa kemarin.
