"Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mencatatkan tiga kali erupsi pada Rabu pagi dan tingginya mencapai satu kilometer," ujarnya. Dia menambahkan bahwa Gunung Semeru itu berada 3.676 meter di atas permukaan laut.
Dalam laporan tertulis yang diterima dan dilansir oleh Antara pada Rabu (27/11/2024), Ghufron Alwi, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, mengatakan, "Pada pukul 04.45 WIB terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter atau 1 km di atas puncak atau 4.676 mdpl."
"Warna putih dan kelabu dari kolom abu vulkanik Gunung Semeru terlihat dengan intensitas tebal ke barat daya, menurut Ghufron. Ujarnya, erupsi tersebut berhasil terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dan durasi sepanjang 130 detik."
"Sebelumnya, erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa terjadi pada pukul 02.36 WIB, dengan kolom letusan yang teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau 4.676 meter di atas permukaan laut," ujarnya.
Menurut laporan, erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 00:33 WIB, di mana tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter dari puncak, yaitu sekitar 4476 meter dari permukaan laut.
"Gunung yang berada di perbatasan Lumajang dan Malang masih berada dalam status waspada," katanya. "Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak erupsi, menurut rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," lanjutnya.
Karena adanya potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan jika berada di luar jarak tersebut.
"Ia mengingatkan bahwa masyarakat dilarang beraktivitas dalam lingkup tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, sebab area tersebut sangat rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Perlu diketahui, potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan juga tidak luput dari potensi lahar.
Anda juga dapat melihat video Gunung Semeru yang sedang erupsi, memuntahkan material vulkanik setinggi 500 meter.
"Saya telah mengunggah video berdurasi 20 detik di platform Gambas," ujarnya dengan antusias.