Dalam peninjauan banjir di Jakarta Timur hari ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan sebuah momen lucu. Dia barter es sirup atau es cekek yang dijual oleh beberapa anak-anak di lokasi dengan susu.
Seperti yang kami lihat pada Kamis, Gibran mengunggah foto dirinya di akun Instagram resmi yang menunjukkan dirinya sedang berbincang dengan anak-anak di lokasi tersebut sambil mengenakan kemeja batik.
Menatap es sirup berwarna merah dan cokelat di tangan anak-anak, Gibran bertanya, "Kalian sedang minum apa?"
Menurut anak-anak itu, es yang mereka pegang adalah sirup, namun Gibran dengan sigap mengambilnya dan memberikan beberapa kotak susu sebagai gantinya.
"Aku akan melakukan tukar menukar, aku akan menukar tiga item. Mohon maaf, kamu tidak boleh lagi mengkonsumsi minuman ini," kata Gibran dengan nada serius.
"Jangan lupa untuk bilang makasih, Pak," kata kelompok orang tua yang sedang berada di lokasi itu.
"Kami mengucapkan terima kasih, Pak," kata bocah-bocah itu sambil memberi hormat.
Gibran melanjutkan kunjungannya ke lokasi pengungsian dengan berjalan kaki, dan dia perlu memberi jalan saat sebuah motor yang membawa empat orang melintas di jalan yang sempit.
"Lewati dengan cepat dan tenang," katanya, Paspampres yang sedang menjaga Gibran.
Gibran berinteraksi dengan warga di pengungsian dan juga membagikan bantuan kepada mereka, menurut sumber yang dekat dengannya.
"Dalam beberapa hari terakhir, peningkatan curah hujan dan debit air Sungai Ciliwung telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta dengan ketinggian yang berbeda-beda," ujar Gibran. "Menyikapi arahan dari Bapak Presiden @prabowo, kami segera mengunjungi permukiman warga dan posko pengungsian di Jl. Kebon Pala I, Kampung Melayu dan Bidara Cina, Cawang, di mana banjir telah merendam daerah tersebut hingga ketinggian dua setengah meter pada Rabu malam," tambahnya.
Ujarnya, "Menurut pendapat saya, koordinasi yang baik antarpihak sangat penting dalam mengatasi banjir," dan dia melanjutkan bahwa pemerintah sedang berusaha keras untuk mengoptimalkan infrastruktur pengendali banjir.
"Koordinasi yang baik antar pihak dalam penanganan banjir akibat curah hujan tinggi atau rob sangatlah esensial," ujar Gibran. "Optimasi fungsi pompa air dan pemeliharaan aliran sungai serta kebersihan selokan juga perlu ditekankan. Selain itu, infrastruktur pengendali banjir membutuhkan perencanaan jangka panjang," tambahnya.