Sutradara film 'Women from Rote Island', Jeremias Nyangoen, baru-baru ini diterima oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Film yang akan berkompetisi di Piala Oscar 2025 ini mendapatkan dukungan penuh dari Dasco dan pemerintah untuk bertanding di ajang film internasional tersebut, katanya.
Dalam acara peresmian film 'Women from Rote Island' sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori Best International Feature Film Academy Award ke-97 di Piala Oscar 2025, Dasco mengungkapkan hal tersebut. Acara tersebut berlangsung di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada hari Kamis.
"Hari ini kami sudah mencapai kesepakatan bahwa dukungan penuh akan kami berikan untuk film 'Women from Rote Island'," ucap Dasco.
"Dasco menyerukan kepada masyarakat luas untuk mendukung film tersebut sebagai perwakilan Indonesia di Oscar," katanya. "Menurut penilaian saya, kami membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak untuk mencapai tujuan ini."
"Kami mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung film 'Women from Rote Island' dalam perjalanan menuju Piala Oscar," ujarnya, "Kami telah berkumpul hari ini untuk meminta dukungan dan bantuan maksimal agar impian Indonesia meraih Piala Oscar melalui film ini dapat terwujud."
"Pada kesempatan yang sama, Jeremias menunjukkan rasa terima kasihnya kepada insan perfilman di Tanah Air atas dukungan yang diberikan. Ia menyatakan bahwa dukungan tersebut sangat krusial bagi mereka untuk bisa berkompetisi di tingkat internasional," katanya.
"Sebagai director 'Women from Rote Island', kami merasa sangat dihargai dan diperhatikan oleh semua pihak, terutama pemerintah dan Dewan Film. Ini merupakan momen yang cukup baik untuk bersama-sama mendukung film ini," ujar Jeremias dengan penuh rasa terima kasih.
"Kami berharap film 'Women from Rote Island' dapat mencapai tahap akhir dalam perjalanan menuju Oscar. Meski kita tidak tahu sampai sejauh mana kita bisa mencapai, namun kami ingin mengikuti jejak negara-negara yang telah lebih dahulu maju dalam industri film," katanya.
Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.