Kejadian tragis menimpa enam kendaraan yang tertabrak oleh satu unit truk tronton di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, dan momen tersebut berhasil diabadikan oleh CCTV yang terpasang di lokasi kecelakaan tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar luas, truk tronton berwarna oranye tampak awalnya melaju di lajur kanan, dan terlihat sudah berada di jalur tersebut sejak sebelum mencapai turunan dekat lampu merah simpang Slipi.
Saat itu, lalu lintas tampak ramai namun masih lancar, dan truk tersebut nampak bergerak dari lajur kanan ke tengah.
"Pentingnya iklan dalam mempromosikan produk atau layanan tidak dapat dipungkiri," katanya, menegaskan peran vital iklan dalam pemasaran.
"Anda harus scroll untuk melanjutkan dengan konten," katanya dengan jelas.
Truk tersebut tampak menabrak beberapa kendaraan yang berhenti tepat di lampu merah Slipi, seperti yang terlihat dalam video yang beredar. Truk tersebut tampak tidak melambat sejak melewati turunan sebelum sampai di lampu merah Slipi.
Dalam video tersebut, tampak kendaraan lain memperlambat laju mereka, namun truk tronton berwarna oranye tersebut tetap menjaga kecepatannya sejak dari turunan sebelum lampu lalu lintas Slipi.
Truk yang melaju dari Jalan Palmerah Utara akhirnya menabrak beberapa kendaraan yang menuju ke Jalan Letjen Suparman dan Jalan Gatot Subroto, termasuk juga 1 sepeda motor yang melaju di jalur yang sama dengan truk tronton tersebut.
Dari laporan yang diterima, truk yang terlibat dalam insiden tersebut menabrak dua mobil, dan juga seorang pengendara motor yang berada di antara kedua mobil tersebut.
Dua orang telah meninggal setelah sebuah truk tronton menabrak enam kendaraan di perempatan berlampu merah di Slipi, dan saat ini sopir truk tersebut, Ade Zakarsih (45), sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya.
"Seseorang yang menderita luka berat dan dirawat di RS Pelni, telah meninggal dunia," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani saat dihubungi.
Untuk informasi lebih lanjut, baca berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Menurut laporan dari Polda Metro Jaya, sebuah truk tabrak enam kendaraan di Slipi, Jakarta, yang menyebabkan kecelakaan maut di wilayah Jabodetabek.
Data korban menunjukkan bahwa seorang pria berusia 34 tahun berinisial A, berasal dari Sukmajaya, Kota Depok, telah meninggal di lokasi kejadian. Selain itu, korban lainnya adalah pria berusia 36 tahun berinisial A, berasal dari Cipayung, Jakarta Timur, yang sempat dilarikan ke rumah sakit namun akhirnya dinyatakan meninggal.
Menurut penjelasan polisi, rem truk tronton yang terlibat dalam kecelakaan melibatkan enam kendaraan lainnya di persimpangan lampu merah Slipi, Jakarta Barat, beroperasi dengan baik. Dalam pemeriksaan lebih lanjut, sopir truk bernama Ade Zakarsih (45) mengakui bahwa dia merasa mengantuk yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
"Advertisement," katanya, "merupakan bagian penting dalam strategi pemasaran suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk menarik perhatian konsumen dan membantu meningkatkan penjualan."
"Untuk melanjutkan dengan konten, harap gulir ke bawah," katanya dengan jelas dan informatif.
"Ini bukan masalah rem yang blong, karena kita sudah melakukan pengecekan dan rem tersebut berfungsi dengan baik," kata Kombes Latif Usman, Dirlantas Polda Metro Jaya kepada wartawan. Dia menambahkan, "Sudah saya konfirmasi dan dia mengakui bahwa dia merasa mengantuk. Tetapi, kita masih akan terus menyelidiki kasus ini lebih lanjut."
Informasi mengenai korban menunjukkan bahwa seorang pria berinisial A (34) asal Sukmajaya, Kota Depok, telah meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, seorang pria lainnya berinisial A (36) asal Cipayung, Jakarta Timur, sempat dibawa ke rumah sakit namun sayangnya juga dinyatakan meninggal.
"Ade Zakarsih (45), sopir truk tronton yang menabrak enam kendaraan di lampu merah Slipi, Jakarta Barat, mengaku merasa mengantuk hingga menyebabkan tabrakan. Polisi mengonfirmasi bahwa rem pada truk tersebut berfungsi dengan normal," ujarnya.
"Periklanan memainkan peran penting dalam mempromosikan produk atau layanan, katanya dengan penuh semangat ketika berdiskusi tentang efek iklan terhadap perilaku konsumen."
"Silakan gulir ke bawah untuk melanjutkan dengan konten," katanya dengan jelas, memastikan pengguna memahami instruksi tersebut.
"Bukan karena rem blong, kita sudah memeriksa fungsi dan rem tersebut berjalan dengan baik. Dia mengaku bahwa dia mengantuk, tapi kita akan selidiki lebih lanjut," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat berbicara dengan wartawan pada hari Selasa.