Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, untuk membahas pentingnya sinkronisasi data tunggal kesejahteraan sosial. Prabowo menegaskan bahwa semua data antarkementerian dan lembaga harus dimatangkan terlebih dahulu sebelum proses sinkronisasi.
"Presiden telah memberi arahan dalam pertemuan kita kali ini untuk mematangkan data tunggal sosial ekonomi," kata Gus Ipul kepada wartawan saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Selasa.
Gus Ipul menegaskan, "Setelah proses sinkronisasi, data tunggal itu dapat digunakan oleh semua kementerian dan lembaga."
"Desain visual dalam iklan juga memegang peran penting dalam menarik perhatian audiens," ujarnya, "Warna dan layout yang menarik dapat meningkatkan daya tarik iklan."
"Dia menambahkan, 'Silakan gulir ke bawah untuk melanjutkan membaca konten selanjutnya'."
"Sehingga, kita akan memiliki data yang dapat dimanfaatkan oleh semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Tujuannya, antara lain adalah untuk melakukan intervensi terkait penurunan dan pengentasan kemiskinan," katanya.
"Menurut Gus Ipul, sinkronisasi data tunggal diharapkan dapat rampung pada Desember. Sehingga, pemerintah di tahun yang akan datang sudah dapat memiliki data yang akurat seputar kesejahteraan sosial masyarakat," ujarnya.
"Harapannya, pada bulan Desember ini, semuanya sudah selesai. Dengan begitu, tahun depan kita telah memiliki data yang tunggal, data yang dapat dipercaya, data yang teliti, dan data yang dapat meramalkan perubahan di lapangan. Karena kita tahu bahwa data kita selalu berubah. Setiap hari ada kematian, ada kelahiran, ada yang naik kelas, ada yang turun kelas. Jadi, nanti kita akan membahas bagaimana cara mengantisipasi perubahan tersebut," ujarnya.
Gus Ipul menjelaskan bahwa pengumpulan data dilakukan di BPS. "Dan setelah selesai, data akan dikembalikkan ke kementerian atau lembaga masing-masing," ujarnya.
"Dari BPS, semua data dikumpulkan, diproses, dan setelah proses tersebut selesai dan sudah final, data tersebut akan dikembalikan ke masing-masing lembaga," ujarnya.