Calon nomor urut 02 untuk posisi Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, dikenal publik sebagai sosok pengusaha, aktivis, dan juga bagian dari tim ahli pemerintah. Lahir di Jakarta pada 28 Juli 1981, Chandra merupakan putra dari Darlan Idris, seorang pekerja di Biro Klasifikasi Indonesia, yang meninggal dunia saat Chandra baru berusia 10 tahun pada 1991. Ibu Chandra memutuskan untuk tidak menikah lagi dan membesarkan Chandra dan kedua saudarinya sendiri.
Dengan statusnya sebagai anak laki-laki tunggal di keluarga, ia telah membuktikan kerja kerasnya sejak SD hingga perguruan tinggi. Usahanya tidak sia-sia, ia masuk Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1999. Selama studinya, ia berhasil membiayai pendidikannya sendiri dan mempertahankan tanggung jawabnya dalam keluarga.
Selama menempuh pendidikan tinggi, Chandra menunjukkan keterlibatannya yang aktif dalam organisasi dan menjadi pendukung gencar isu-isu pendidikan dan layanan kesehatan tanpa biaya. Hal ini diakibatkan oleh pengalamannya yang merasa kesulitan dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan karena keterbatasan dana.
Ujarnya, program isu pendidikan dan kesehatan yang diprakarsai oleh Chandra bukan merupakan konsep baru, tetapi telah ada sejak sebelum dia mencalonkan diri sebagai wakil kepala daerah.
"Menurut ujarnya, seorang Pejuang Pendidikan harus memiliki komitmen yang kuat untuk memperjuangkan hak setiap individu dalam mendapatkan pendidikan yang layak."
Di Depok, Chandra dan teman-temannya memulai sebuah inisiatif dalam bentuk rumah singgah untuk anak jalanan, terinspirasi dari pengalaman mereka sendiri yang penuh rintangan dalam mengejar pendidikan. Rumah singgah ini dirancang sebagai tempat bagi anak jalanan yang tak berkesempatan sekolah, dengan pendanaan yang dikelola melalui donatur.
Sebagai relawan di rumah singgah, Chandra dan timnya memfokuskan diri dalam memberikan pendidikan non-formal kepada anak-anak jalanan. Mereka ingin memberdayakan anak-anak tersebut dengan keterampilan khusus agar mampu berdiri sendiri. Menurut Chandra, upaya mereka telah membuahkan hasil, sebagian anak-anak kini sudah bekerja.
'Ini adalah bukti bahwa Chandra, dengan wawasan luas dan pengalaman memimpin sebagai pengusaha, telah mampu menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat,' ujarnya.
"Saya selalu percaya bahwa kesuksesan karier bukan hanya tentang mendapatkan penghasilan tinggi, tetapi juga tentang kepuasan dan pencapaian pribadi," ujarnya dalam sebuah wawancara tentang filosofi karier.
Berkontribusi aktif bagi kemajuan bangsa, Chandra telah menunjukkan dedikasinya melalui berbagai peran penting. Di era Wiranto, dia menjadi bagian dari Tim Ahli Menkopolhukam, di mana dia terlibat dalam merumuskan strategi penting di tingkat Kementerian. Di samping itu, ia juga mendapat kepercayaan dari Joko Widodo, Presiden RI ke-7, untuk menjadi Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Ia adalah individu yang memiliki rekam jejak yang mengesankan di berbagai jabatan penting. Dalam rentang waktu 2020 hingga 2024, ia telah menjabat sebagai salah satu tim ahli di bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) yang bertugas di Dewan Pertimbangan Presiden RI.
Di tahun 2017 sampai 2019, ia dipercaya untuk menjadi bagian dari tenaga ahli di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI. Kemudian, ia juga berpartisipasi sebagai anggota tim inti pada forum internasional 10th World Water Forum pada tahun 2024, yang diselenggarakan oleh World Water Council (WWC) dan RI.
Chandra bukan hanya berperan aktif dalam pemerintahan, tapi juga dalam bisnis dan pendidikan. Ia menunjukkan keterampilan bisnisnya sebagai staf khusus di PT Kawasan Berikat Nusantara pada tahun 2018, dan berkontribusi dalam pendidikan dengan mendirikan Sekolah Tinggi Bisnis Runata pada tahun 2017.
Selain itu, Chandra juga memegang posisi penting di beberapa perusahaan lain, seperti direktur di PT Batara Indra Sakti dan PT Windu Sarana Development, serta sebagai owner PT Chaliza Pesona Nusa.
Chandra, dengan pengalaman yang ia peroleh, telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin serta menciptakan kesempatan usaha yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
"Menggandeng Supian Suri, Chandra berencana untuk mempersembahkan dirinya dalam pelayanan kepada warga Depok dengan cara mencalonkan diri melawan petahana PKS di Pilkada 2024," katanya.