TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 07, 2024

"Cak Imin Menyaksikan Langsung WNI yang Viral Jual Pecel Lele di Kamboja"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Informasi tentang adanya warung-warung Indonesia di berbagai titik di Kamboja yang berhubungan dengan judi online akhirnya mencuat dan menjadi viral di media sosial.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam kapasitasnya sebagai Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM), telah melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi WNI yang tinggal di Kamboja dan mencatat bahwa ada sekitar seratus ribu WNI yang bekerja di sana.

"Saya sendiri telah melakukan pengecekan ke Kamboja dan menemukan bahwa ada kurang lebih seratus ribu warga kita yang bekerja di sana," ucap Cak Imin di kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

"Banyak PMI kita yang berjualan pecel lele dan soto lamongan di Kamboja," ujar Cak Imin, "dan saya yakin ada pihak yang membantu mereka dalam proses kerjanya."

"Ya, memang ada penjual pece lele dan mereka yang membuat soto lamongan, mereka juga memberikan dukungan dalam sistem kerja di lokasi itu," katanya.

"Dia menegaskan bahwa tidak seluruh cerita di media sosial dapat dipercaya sepenuhnya. Selain itu, dia juga mewanti-wanti agar kita tidak sampai terjerumus dalam permasalahan judi online yang justru menguntungkan negara lain," katanya.

"Isu besar yang muncul dari korban-korban ini disebabkan oleh rasa takut dan khawatir yang mendalam dari banyak orang," kata Cak Imin. "Namun, setelah saya verifikasi, banyak informasi viral yang beredar ternyata tidak berdasar. Realitanya, konflik ini lebih banyak terjadi antara sesama orang kita di sana. Belum lagi masalah hubungan kerja antara para pekerja di sana yang juga menambah kompleksitas situasi."

"Namun, yang harus kita pahami adalah jangan biarkan judi online ini berakhir dengan menguntungkan pihak lain. Kita harus sadar bahwa korban utamanya adalah warga kita sendiri, bayangkan jika uang sebanyak ratusan triliun mengalir ke negara lain, dari orang kecil di negeri kita yang bermain dengan modal 10 ribu, 20 ribu, itu sungguh memprihatinkan," ujarnya.

Mengacu pada pernyataannya, Cak Imin menyatakan bahwa KBRI Kamboja pernah mengalami lima kasus PMI setiap hari dan saat ini dia sedang mempertimbangkan beberapa solusi untuk membantu para pekerja migran di Kamboja.

Cak Imin menambahkan, "Nah, sekarang kita sedang dalam proses mencari strategi agar permasalahan pekerja migran di sana tidak kembali menjadi masalah serius lagi. Itulah yang menjadi tugas saya."

Menurutnya, Menko Polkam memiliki wewenang untuk menindak jika ada pelanggaran. Dia juga menekankan pentingnya agar WNI tidak menjadi korban di negara lain, tambahnya.

"Soal bagaimana Interpol dapat berinteraksi dan menjadi kekuatan dalam melakukan penindakan dan pencegahan terkait kasus lintas negara ini, sedang menjadi topik pembicaraan di wilayah Menko Polkam," ujarnya. "Namun, yang menjadi wilayah saya adalah memastikan pekerja kita yang sedang bekerja di sana tidak jadi korban," katanya lagi.

"Kami melakukan berbagai upaya dalam menyelesaikan masalah judi online yang beroperasi di lintas negara, dan salah satunya adalah dengan berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan teknologi dunia," ujar Meutya Hafid, Menkomdigi, dalam kesempatan tersebut.

"Kita telah berhasil menjalin komunikasi, alhamdulillah. Namun, masalahnya adalah bagaimana cara membuat rekan-rekan dari platform teknologi besar tersebut mau mematuhi aturan di Indonesia. Tentu saja, kita perlu berdiskusi berulang kali dengan mereka untuk mencapai solusi yang melibatkan mereka dalam narasi bangsa," ujar Meutya.

"Saat ini kita sedang berada dalam perang melawan judionline, mengingat setiap negara memiliki regulasi yang berbeda-beda," ujarnya. "Meski demikian, ada komitmen dari beberapa negara yang berkeinginan untuk membantu Indonesia," tambahnya.

Menurut Meutya, permasalahan judi online dapat ditangani asalkan semua pihak bersatu, sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto, ujarnya.

"Kami yakin bahwa itulah mungkin alasan utamanya, dan juga karena ini melibatkan lintas negara," tuturnya. "Kami percaya, asalkan kita tetap kompak dan kuat sesuai arahan Presiden, kita akan mampu mengatasinya. Meski Menko harus lintas sektor, semua terkait dan menjadi satu. Saya yakin, insyaallah, selama kita kompak, masalah judi online ini dapat diatasi," tambahnya.

Editor Choices