Dhaka 360
Saturday - December 07, 2024
Dhaka 360Saturday - December 07, 2024
Meskipun Harun Masiku masuk dalam daftar buronan KPK, namanya masih muncul dalam daftar pemilih tetap Pilkada Jakarta 2024. Dia terdaftar untuk memberikan suaranya di TPS RW 02, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan langsung detikcom di lokasi, pada hari Rabu tanggal 27 November 2024, Harun Masiku terlihat namanya dalam kolom daftar pemilih tetap (DPT). Di TPS ini, tercatat sebanyak 482 pemilih yang telah terdaftar.
Selain dari mencantumkan nama, data Harun Masiku yang tertera di urutan 173 juga mencakup usia, jenis kelamin, dan alamatnya.
Terletak di Jalan Limo, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, TPS ini beroperasi di lapangan tenis yang berada di lingkungan perumahan.
Petugas KPPS di lokasi tampak memandu warga yang terlihat mengantre di TPS untuk melaksanakan proses pencoblosan sesuai alur yang telah ditentukan.
Sebagai informasi tambahan, Harun Masiku adalah nama yang muncul dalam kasus dugaan suap yang terkait dengan penggantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP, Nazarudin Kiemas yang telah tiada. Berdasarkan aturan suara terbanyak di bawah Nazarudin, posisinya seharusnya digantikan oleh Riezky Aprilia.
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku dan Wahyu Setiawan, mantan Komisioner KPU, agar Harun bisa menjadi PAW Nazarudin.
Harun dan Wahyu bukan satu-satunya nama yang terlibat dalam kasus ini. Ada juga Agustiani Tio Fridelina, yang pernah menjadi anggota Badan Pengawas Pemilu dan dianggap sebagai orang kepercayaan Wahyu dan Saeful, yang oleh KPK disebut sebagai swasta.
Harun Masiku, yang terdaftar dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK sejak 20 Januari 2020, masih belum ditemukan meskipun sudah empat tahun berlalu. Di sisi lain, tiga tersangka lain dalam kasus yang sama telah menjalani hukuman dan sekarang telah bebas dari penjara.
"Simak juga Video: Saat Penyandang Tunanetra Berpartisipasi di Pemilihan Umum Palembang".
"Seperti yang terlihat dalam video 20 detik yang dibagikan oleh Gambas, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan," katanya.
