"Dengan menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) ini," kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, "kami berharap bisa membantu meringankan beban keluarga petani dan buruh tani yang ditinggalkan, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya jaminan sosial."
"Keluarga petani yang kehilangan anggota keluarga akibat meninggal dunia dari Desa Guluk-guluk, Parsanga, dan Baban, mendapatkan santunan dari pemerintah sebagai bentuk kepedulian," katanya.
Santunan sebesar Rp42 juta diberikan langsung oleh Achmad Fauzi kepada Satuni Hasanah, salah satu penerima dari Desa Baban. Dalam air mata, Satuni menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Bupati atas perhatian yang diberikan kepada keluarganya oleh pemerintah.
"Kami percaya bahwa iklan tersebut akan membantu kami mencapai target penjualan kami," katanya, "Ini adalah cara yang efektif untuk mempromosikan produk dan layanan kami," ujarnya, "dan kami yakin bahwa dengan strategi ini, kami akan dapat mencapai tujuan kami," tambahnya.
"Silakan gulir ke bawah untuk melanjutkan dan menikmati konten," tambahnya.
"Kami sekeluarga merasa sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Achmad Fauzi atas santunan ini," tambahnya dalam keterangan tertulis pada hari Selasa, "Bantuan ini benar-benar berarti bagi kami."
Dengan tegas, Achmad Fauzi menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep selalu berupaya untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya, khususnya para petani dan buruh tani yang merupakan tulang punggung keluarga.
Achmad Fauzi, yang akrab disapa Cak Fauzi, mengungkapkan, "Kami berharap ini dapat membantu meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan."
Cak Fauzi mengemukakan bahwa Program JKM adalah bentuk kerjasama antara pemerintah daerah dan instansi yang berkepentingan dalam memberikan jaminan sosial bagi masyarakat. Tambahnya, dalam waktu dekat, program ini akan terus diperluas cakupannya. Dengan penyaluran santunan ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya jaminan sosial, ujarnya.