TrandingEvery success is helped by someone behind the people
  • imgDhaka 360
  • imgSaturday - December 14, 2024

"Bripka Riri Ingatkan Anak-anak Suku Dayak di Meratus untuk Tetap Bersekolah"

12 Jun 22
5 mins Read
img

Menurut Bripka Riri Herlianto dari Polsek Hantakan, anak-anak suku Dayak di wilayah binaannya di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan, harus terus meneruskan pendidikan mereka hingga ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak boleh putus sekolah, ujarnya.

Bripka Riri menekankan pentingnya motivasi bagi adik-adik kami agar tidak sampai putus sekolah dalam programHoegengCorner yang ditayangkan pada detikPagi, Kamis. "Kita harus memiliki aspirasi yang lebih tinggi, jangan sampai merasa minder atau kehilangan semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.

Program Kelas Bhabinkamtibmas menjadi wadah Bripka Riri untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada anak-anak suku Dayak yang tinggal di pedalaman agar tetap semangat belajar.

"Anak-anak di pedalaman, khususnya di wilayah suku Dayak yang terpencil menjadi prioritas kami. Wilayah tersebut harus kita capai meskipun berjarak hingga 48 km dan mungkin saja melintasi kabupaten lain," kata Bripka Riri, "Jalannya pun bukan jalan biasa, tapi jalan setapak yang melewati berbagai tanah."

Menurut Bripka Riri, dia memiliki empat desa binaan di Kecamatan Hantakan, dan dua di antaranya, Desa Haruyan Dayak dan Desa Datar Ajab, yang terletak di Pegunungan Meratus, mayoritas penduduknya adalah suku Dayak.

"Untuk menuju ke dua desa dari Polsek, dibutuhkan waktu yang cukup lama karena beberapa jalan masih berbatu dan tanah," ujarnya.

Bripka Riri dalam wawancara terpisah dengan detikcom mengutarakan, "Untuk mencapai desa-desa terjauh di Handayak, yang tidak memiliki akses jalan, seperti dusun yang paling jauh yang hanya dapat diakses melalui pegunungan yang berbatu dan berlapis tanah merah. Seperti di Dusun Kumuh, Desa Haruyan Dayak, untuk melewatinya dengan cara normal, harus melalui bukit-bukit pegunungan, sementara akses alternatifnya adalah melalui kabupaten lain."

"Ada jalan lain yang dapat ditempuh untuk menghindari pegunungan, itu harus melalui jalan kabupaten lain," ujar Bripka Riri, meski demikian.

"Untuk sampai ke sana, perlu menyeberang sungai, melewati hutan, dan melintasi pegunungan," katanya, Bripka Riri, menjelaskan rute yang harus diambil.

"Jika tujuan Anda adalah Desa Haruyan Dayak dan Anda memilih untuk melewati jalan alternatif, Anda akan membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam," ujarnya. "Untuk mencapai desa tersebut melalui jalan alternatif, Anda akan melewati jalan beraspal dan menjelajahi sejauh dua puluh kilometer melalui desa," sambungnya.

Di Desa Kumuh Desa Haruyan Dayak, Bripka Riri menjelaskan bahwa belum ada akses internet dan listrik PLN, dan masyarakat di sana sangat menginginkan kedua fasilitas tersebut hadir di wilayah mereka.

"Bripka Riri mengatakan, di lokasi tersebut tidak ada akses internet, tidak ada listrik dari PLN, dan jaringan HP juga tidak berfungsi."

Bripka Riri menjelaskan bahwa Kelas Bhabinkamtibmas tidak dapat diadakan setiap hari mengingat ia memiliki tanggung jawab lain sebagai petugas di Polsek Hantakan yang juga harus melaksanakan piket.

Bripka Riri menambahkan, "Jadi, jika ada waktu luang setelah dinas, kita akan melaksanakan Kelas Bhabinkamtibmas, yang berarti kita melakukan tugas tambahan di luar dari tanggung jawab utama kita."

"Bripka Riri tidak memberikan pelajaran khusus kepada siswa-siswanya, namun dia memberikan motivasi untuk terus belajar dan meraih pendidikan tertinggi," ujarnya.

Bripka Riri mengatakan, "Kapasitas saya sebagai polisi membuat saya merasa tidak berani untuk bertindak sebagai pengganti guru dalam hal mengajar."

Editor Choices