Pagi ini, tim SAR melakukan evakuasi kepada warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang rumahnya terendam akibat luapan air dari Kali Ciliwung.
"Genangan air setinggi 140 sentimeter terjadi di 16 RT di RW 08 Kebon Pala, Tanah Rendah, namun perlahan-lahan mulai surut," ujar AKP Ali, Kasi Pengamanan dan Penyelamatan (Sipammat) Direktorat Samapta Polda Metro Jaya dalam pernyataannya kepada media, pada Kamis.
"Ali menginformasikan bahwa banjir yang melanda saat ini disebabkan oleh meluapnya air Kali Ciliwung yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada hari Rabu," katanya. Dia juga menambahkan, "Tim SAR dari Direktorat Samapta saat ini tengah berupaya melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir."
"Sebagian besar penduduk, khususnya yang berusia lanjut dan sakit, telah mengungsi. Namun, masih ada sebagian warga yang bertahan," katanya.
"Petugas berada di lokasi saat ini untuk melakukan evakuasi warga, dan mereka mengimbau warga untuk mengungsi demi menjaga keselamatan dan keamanan mereka sendiri," katanya.
"Anggota yang berada di lapangan sedang melaksanakan patroli dan mengingatkan warga untuk mematikan aliran listrik, agar terhindar dari bahaya tersengat listrik," katanya.
Menurut data yang dicatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, terdapat 51 Rukun Tetangga (RT) yang masih menderita banjir pada pagi hari ini, akibat meluapnya Kali Ciliwung.
"Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa genangan air di wilayah DKI Jakarta naik dari 28 RT menjadi 51 RT, atau 0.167% dari total 30.772 RT, per pukul 08.00 WIB hari ini," katanya dalam sebuah keterangan pers, Kamis (28/11).
Bervariasi ketinggian air yang dijumpai, beberapa di antaranya bahkan mencapai 2,5 meter. Sebagai contoh, di Rawajati, sebuah kelurahan di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, air merendam 7 Rukun Tetangga (RT) dengan ketinggian mencapai 2,6 meter. Aliran air Kali Ciliwung juga mempengaruhi kondisi di Kelurahan Pejaten Timur, dimana 5 RT terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 1,5 meter hingga 2,3 meter.
Di wilayah Jakarta Timur, banjir paling parah terjadi di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air berkisar antara 30 cm hingga 2,5 meter, merendam total 29 RT. Selain itu, di Kelurahan Cawang, 2 RT juga terendam banjir dari luapan Kali Ciliwung, dengan ketinggian air yang mencapai 2,2 meter.