Setelah sempat terendam dalam genangan air setinggi hampir satu meter, banjir yang melanda kawasan Rawajati akhirnya telah surut. Menurut warga setempat, wilayah mereka kerap menjadi langganan banjir, sehingga mereka harus berulang kali mengungsi.
Dikarenakan posisi geografisnya yang berada di dekat Kali Ciliwung, kawasan Rawajati kerap kali menjadi korban banjir kiriman dari Bogor, yang mana wilayah tersebut langsung terendam oleh luapan air sungai tersebut.
Murni dan Roni, yang berusia 60 tahun, mengungkapkan bahwa mereka hampir setiap minggu harus mengungsi karena kondisi banjir, meski hujan tidak turun, rumah mereka di Rawajati masih saja tergenang akibat banjir kiriman.
"Bukan hanya karena hujan, kiriman juga berasal dari Bogor. Ya benar, asalkan itu kiriman dari Bogor, pasti akan sampai kesini," ujar Murni yang bertempat di Jalan Binawarga, Rawajati, Pancoran, pada hari Kamis.
Murni mengungkapkan bahwa wilayah Rawajati sering mengalami banjir hingga tiga kali dalam seminggu tahun ini, dan hal ini membuatnya harus berpindah-pindah tempat tinggal akibat rumahnya yang kerap kali terendam.
"Saat musim banjir seperti ini, hampir setiap dua atau tiga hari sekali kami harus mengungsi," ungkapnya, "Namun, mengungsi bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi dengan keberadaan puskesmas yang kadang buka, kadang tutup. Jika puskesmas buka, seringkali ada pasien yang harus ditangani," tambahnya.
"Roni menegaskan bahwa tahun ini, wilayahnya belum memiliki posko banjir, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu mendapat banyak bantuan," katanya.
"Roni menyebut bahwa posko tampaknya sudah tidak ada lagi, padahal di masa lalu, posko tersebut cukup bermanfaat saat banjir. Dari mana bantuan itu datang? Katanya, bantuan banyak datang dari Palang Merah,".
"Dia berpendapat bahwa proyek tanggul Kali Ciliwung dapat menjadi solusi dalam upaya penanggulangan banjir, namun dia masih belum sepenuhnya yakin bahwa tanggul tersebut mampu meredam banjir di Rawajati," katanya.
"Harapannya, proyek ini dapat segera diselesaikan. Meskipun cukup bingung berharap pada proyek ini, tetapi kita tetap berharap. Siapa tau nanti ternyata proyek ini dapat mencegah banjir lagi. Sebab, rencananya jalan ini akan dibuat lebih tinggi," katanya.