"Kami telah menyiapkan makanan dan obat untuk pengungsi," kata Teguh Setyabudi, Pj Gubernur DKI Jakarta, saat meninjau banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Ciliwung di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Pada kunjungan kita sebelumnya, kita melihat pengungsi yang mencakup berbagai usia. Kita telah memastikan bahwa, selain kebutuhan makanan, obat-obatan yang diperlukan bagi lansia juga telah terpenuhi," tambah Teguh dalam rilisnya.
Teguh, yang ditemani Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali serta lurah dan camat setempat, meminta warga untuk tetap tenang. Dia menegaskan bahwa pemprov akan memberikan pelayanan yang baik, tambahnya.
"Kami berinisiatif mengajak mereka berdialog, untuk mengetahui dampak yang mereka derita akibat banjir kiriman ini. Tujuan kami adalah agar para pengungsi tetap merasa tenang selama kami memberikan fasilitasi yang tepat," ujarnya.
"Segeralah tangani sisa genangan," ujarnya, setelah menginformasikan bahwa air di Kampung Melayu sudah mulai surut.
"Berdasarkan observasi saat ini, air telah mulai berkurang. Dari informasi yang kita peroleh, air kiriman ini datang antara pukul 03.00 hingga 04.00 dini hari. Tentu saja, warga yang tahu tentang hujan deras, sudah mempersiapkan diri jika datang air kiriman. Kami juga menekankan kepada petugas yang bertugas mengatasi genangan tersisa untuk tetap waspada dalam bekerja dan menjaga kesehatan," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, Premi Lasari yang menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta menyatakan bahwa mereka telah mempersiapkan makanan untuk para pengungsi di Kantor Lurah Kampung Melayu, dan tambahnya, Pemprov DKI juga telah menyiapkan matras untuk tidur dan obat-obatan.
"Kita telah cepat bertindak, Alhamdulillah, dengan adanya posko siaga bencana yang berlokasi di kantor Lurah Kampung Melayu. Kami telah membagikan nasi boks, makanan lain, obat-obatan, dan matras kepada mereka yang membutuhkan," tutur Premi.
"Dari data yang kita dapatkan, para pengungsi berasal dari warga RW 06, Kelurahan Kampung Melayu dan mereka berada di RT 004, RT 005, RT 006, dan RT 008. Harapan kami adalah dapat memenuhi kebutuhan mereka," tambahnya.
"Sebagai tambahan informasi, banjir ini telah berdampak pada 619 keluarga dengan total 1.954 individu. 120 orang di antaranya telah mengungsi dan sisanya bertahan di lantai dua rumah mereka," tambahnya.