"Tidak ada masalah," ujar Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi fakta bahwa Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, memberikan suaranya di Bandung, Jawa Barat.
Bahlil mengungkapkan fakta menarik bahwa Presiden Joko Widodo, saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012, tidak menggunakan hak suaranya di Jakarta. Ujarnya, Jokowi justru mencoblos di Solo, kota kelahirannya di Jawa Tengah.
"Pada tahun 2012, Pak Jokowi juga memilih di Solo, bukan di Jakarta, sama seperti Pak RK yang memilih di Jawa Barat saat ini. Ini karena KTP Pak Jokowi terdaftar di Solo," kata Bahlil kepada para wartawan setelah selesai mencoblos disertai RK di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Bahlil menegaskan bahwa Jokowi, meski masih memegang KTP Solo, mampu memenangkan Pilkada Jakarta 2012. Dia berharap Ridwan Kamil mampu mengikuti jejak kesuksesan Jokowi, ujarnya.
"Kita berharap dan mendoakan Pak RK dapat mengikuti jejak positif yang telah ditunjukkan Pak Jokowi selama menjabat sebagai gubernur, insyaallah," katanya.
Bahlil mengungkapkan bahwa RK dan Suswono tidak melanggar aturan apa pun dan dia berharap semua pihak dapat bertindak dengan bijaksana dalam Pilkada, ujarnya.
"Walaupun tidak ada aturan yang dilanggar, tak perlu memusingkan hal tersebut. Seharusnya, intelektualitas diiringi dengan sebuah pemikiran yang bijak," tuturnya.